Desa Nunuk Siapkan Lahan Dua Hektar untuk Produksi Tenun Gadod

  • Bagikan

Citrust.id – Berkat keunikan dan ciri khas pembuatan kain tenun gadod yang terbuat dari bahan kapas. Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, lolos 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Ajang tersebut diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kami siapkan penenun di setiap blok. Kami juga siapkan bahan baku di lahan dua hektar yang menampung lima ribu pohon kapas untuk bahan baku kain tenun gadod,” kata Kepala Desa Nunuk Baru, Nono Sutrisno, Minggu (22/8).

Pembuatan alat tenun telah dianggarkan dari dana desa bantuan dari pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Selain di rumah penduduk, kami rencanakan pembuatan tenun gadod di lokasi wisata dengan menyediakan akomodasi bagi penenun, sehingga menjadi atraksi bagi wisatawan,” ungkapnya.

Kain tenun gadod warna putih biasanya untuk kain kafan. Warna hitam untuk baju pangsi dan warna merah untuk selendang, syal dan lain-lain. Berfungsi juga sebagai tolak bala sehingga kondisi di Nunuk relatif aman.

“Pada momentum HUT ke-76 RI, kami pun membuat bendera merah putih dari bahan tenun gadod,” ungkapnya.

Selain tenun gadod, potensi wisata Nunuk Baru, yaitu 60 makam keramat di 20 titik. Makam-makam itu masih memerlukan riset ilmiah dari arkeolog agar jelas sejarahnya.

“Kami juga memiliki adat buku tahun, penyiraman pusaka yang satu rangkaian dengan Talaga Manggung. Ssaking banyaknya benda pusaka, kami butuh museum untuk menyimpannya. Kalau disimpan di makam takut hilang,” ungkapnya.

Nono berharap dukungan Pemkab Majalengka, terutama infrastruktur. Selama ini, jalan akses ke Nunuk Baru rusak cukup parah.

“Berdasarkan hasil musrenbang, kami usulkan prioritas jalan lokasi wisata Badugjaya-Cidahu. Semoga dapat terealisasi secepatnya,” harapnya.

BACA JUGA:  Jelang HUT RI ke 71 Tahun, TMP di Indramayu Lepas Perhatian Pemkab

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Iding Solehudin, mengatakan, pihaknya sangat mendukung Desa Nunuk Baru agar mendapat ADWI sebagai Desa Wisata.

“Pak Bupati juga memerintahkan agar mensupport semuanya. Untuk infrastruktur, secepatnya kami sampaikan ke Dinas PUTR,” ungkapnya.

Terkait bahan baku kapas untuk tenun gadod, Iding mengatakan, pihaknya siap kerjabsama dengan Dinas Pertanian terkait teknis penanaman, pembibitan dan lain sebagainya.

“Saya harap, tenun gadod ini bisa menjadi ikon khas Kabupaten Majalengka. Disparbud sangat mendukung sekali Desa Nunuk Baru agar meraih ADWI,” tandasnya. (Abduh)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *