Citrust.id– Dengan semakin bertambahnya usia, menjaga kesehatan semakin menjadi tidak mudah. Terlebih lagi di usia yang tidak muda, kesehatan menjadi hal yang sangat rentan terganggu. Ketika kesehatan sudah terganggu dan diperlukan pelayanan kesehatan, memiliki Kartu Indonesia Sehat aktif menjadi kelebihan tersendiri karena dapat menghilangkan rasa khawatir akan biaya pelayanan kesehatan yang mungkin timbul.
Seperti halnya yang dirasakan Abdu Su’ud (72 th) dan istrinya Laelani (65 th) Warga Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Abdu Su’ud dan Laelani merupakan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia dan istrinya didaftarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Dengan menjadi Peserta JKN-KIS Abdu Su’ud merasa terbantu ketika membutuhkan pelayanan kesehatan khususnya untuk pengobatan sakit lambung kronis yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu.
“Kata dokter Bapak harus jaga makan, tapi kalau sudah sembuh kadang suka lupa salah makan. Besoknya pasti di rawat di Rumah Sakit karena buang air darah. Yang Bapak ingat sudah tiga kali Bapak sampai di rawat di Rumah Sakit,” ucap Abdu Suud, Jumat (20/11).
Abdu Su’ud berbagi bercerita tentang pengalaman istrinya yang seringkali memanfaatkan KIS untuk melakukan pelayanan rawat jalan. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu, istrinya menderita sakit jantung. Dua kali dalam sebulan istrinya secara rutin mendatangi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk berobat.
“Pakai KIS nikmatlah. Selama Bapak dan keluarga menggunakan, semuanya enggak ada kendala. Dokter sama Perawatnya juga baik semua,” ujar Abdu Su’ud.
Dengan banyaknya manfaat yang telah ia rasakan, Abdu Su’ud berharap Program JKN-KIS dapat terus berjalan. Ia juga berharap BPJS Kesehatan tidak berhenti dan cepat puas untuk senantiasa melakukan perbaikan. Ia pun berpesan kepada Peserta JKN-KIS lainnya untuk dapat secara rutin membayar iuran JKN-KIS dan tidak merasa rugi untuk membayar iuran meskipun tidak pernah digunakan. Sebab iuran yang dibayarkan telah membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah BPJS Kesehatan ini Bapak lihat sudah banyak menolong rakyat. Mudah-mudahan BPJS kesehatan ini enggak rugi, jadi bisa terus bantu banyak rakyat,” tutup Abdu Su’ud.