Citrust.id – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka selenggarakan upacara di TPA Heuleut Kadipaten, Selasa (25/2).
Kadis Lingkungan Hidup, Nadisha Hanna Haritztin, menyampaikan, Hari Peduli Sampah Nasional merupakan momen strategis yang sangat berharga dalam membangun kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat kompleks. Momen itu mendorong partisipasi publik dan peran aktif dari segenap pemangku kepentingan dalam pengelolaannya.
“Tujuannya mengajak seluruh pihak dalam mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian untuk meningkatkan dampak positif dan peningkatan kualitas pengolahan sampah di Kabupaten Majalengka,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan, isu terbesar abad ini yang menyangkut isu lingkungan adalah masalah sampah. Masalah itu tidak hanya berskala nasional, akan tetapi sudah menyangkut kepentingan internasional. Hal itu tidak akan selesai selama manusia membuang sampah.
Bupati menambahkan, melawan sampah bukan dengan meniadakan sampah, tetapi dengan merubah sikap mental serta strategi kebijakan politik.
“Sehebat apapun yang kita bangun dan kembangkan untuk mengelola sampah, apabila tidak diikuti dengan sikap mental masyarakat dalam mengelola sampah di level yang paling kecil, yaitu individu, maka sampah akan tetap bertumpuk dan berkompetisi,” ujarnya.
Bupati mengatakan, untuk mengelola sampah, kurang lebih 45 hektare dengan biaya Rp19 miliar akan dibangun tempat pengelolaan akhir sampah ditambah jalan sepanjang 1,5 KM yang akan dibuka menuju area TPA.
Angka Rp19 miliar tidak hanya untuk pembuangan akhir, tapi untuk pengelolaan. Ada sistem pengelolaan teknologi tinggi. Tidak hanya menghadirkan sampah dari berbagai arah di wilayah Kadipaten dan sekitarnya, tetapi akan menjadi barang yang bermanfaat setelah sampah itu dikelola dengan baik.
“Mari kita jaga lingkungan, mulai dari diri sendiri bagaimana mengelola sampah agar lingkungan kita bersih dan juga hidup kita senantiasa sehat,” pungkasnya. (Abduh)
