Citrust.id – Kepala Subbidang PHP, Pusat Penelitian Hortikultura Badan Litbang Pertanian Kementan, Sanuki Pratikno mengatakan, Cirebon mampu menjadi pelopor pembudidayaan mangga garifta merah di Jawa Barat.
Dirinya optimis mangga inovasi Badan Litbang Pertanian itu akan menjadi primadona baru dalam persaingan pasar baik dalam skala domestik maupun mancanegara.
“Iklim di Cirebon ini sangat cocok, karena apa? Iklim di sini cukup panas, termasuk dataran rendah, tanahnya agak berpasir, terlebih dekat dengan laut,” ungkap Sanuki kepada citrust.id saat ditemui di Kantor Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Sabtu (17/11/2018).
Lebih lanjut Sanuki menggambarkan, mangga garifta merah memiliki kontur warna merah menyala dengan bentuk buah lonjong. Ada pun keunggulan mangga ini dari sisi rasanya yang manis segar dan agak berserat, ditambah lagi saat mangga dibelah, aroma harumnya menggugah selera.
Sebelumnya, Badan Litbang Pertanian sudah menggelar program pemberian sebanyak 1.000 bibit mangga garifta merah ke Kabupaten Indramayu untuk disebar luaskan di Wilayah III Cirebon. Lanjut Sanuki, untuk di Cirebon sendiri akan difokuskan di Kecamatan Sedong.
“Sekitar 6 bulan yang lalu kita sebarkan 1.000 bibit pohon di Kabupaten Indramayu untuk dibudidayakan dan disebarluaskan ke wilayah III Cirebon,” bebernya.
Dirinya optimis, eksistensi mangga garifta merah akan mampu menyaingi permintaan mangga jenis gedong dipasaran.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, dirinya menilai selera lidah konsumen orang asing (luar negeri) lebih dominan menyukai buah dengan rasa manis yang agak berserat. Lanjut dia, hal tersebut dimiliki oleh mangga garifta merah./dhika