Citrust.id – Setelah bertemu dengan Presiden RI Jokowi serta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta lainya, Grand Syekh Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ath-Thayeb yang dalam rangka kunjungan memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT Ulama dan Tokoh Intelektual Muslim Dunia atau High Level Consultation (HLC) of World Muslim Scholars on Wasatiyat Islam, pertemuan 50 Ulama dunia ini akan berlangsung 1-3 Mei 2018 di Bogor, Jawa Barat, juga menemui Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Kamis (0504/2018).
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarno Putri, didampingi anggotanya Try Sutrisno, Mahfud MD juga Kepala BPIP Yudi Latif serta Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi.
Dalam pertemuan tersebut Grand Mufti Al-Azhar sangat menghargai hadirnya lembaga BPIP untuk dapat menjaga stabilitas Bangsa Indonesia dari ancaman-ancaman pihak-pihak yang mempertengtangkan Pancasila dan menjadikan negara ini berdaulat,” saya sangat menghargai lembaga ini menjadi sebuah penjaga bagi kedaulatan negara, saya juga berharap agar lembaga seperti ini bisa dibikin di negara-negara lain akibat konflik antara idiologi dan kepentingan. Hal ini sama dengan Universitas Al-Azhar yang mengemban misi perdamaian dunia juga menghormati sesama umat manusia tanpa kemudian membe-bedakan latar belakang SARA,” ujar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb diwartakan Kompas. /sw
