Seorang Nenek Ditemukan Tewas di Kebun Mangga

  • Bagikan
penemuan-mayat

Citrust.id – Mayat seorang nenek ditemukan warga di Hutan Gelok yang berada di Blok Muktirahayu, RT 002 RW 008, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Kamis (22/03).

Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, melalui Kapolsekta Majalengka, AKP M Suparman, membenarkan peristiwa penemuan mayat yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu.

Menurut kapolsek, kronologi kejadian tersebut bermula saat salah seorang warga, Subarta (59), tengah menyemprot pohon mangga di kebun miliknya, tiba-tiba saja ia menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang.

Selanjutnya, kata dia, saksi pun langsung memberitahukan penemuan mayat tersebut ke pemerintahan desa setempat dan ditindaklanjuti ke Polsek Majalengka Kota.

Petugas yang menerima laporan tersebut, langsung mendatangi ke lokasi kejadian bersama Inafis Polres Majalengka dan tim medis Puskesmas Munjul, Majalengka.

“Dari hasil pemeriksaan Dokter Nandhita, korban meninggal dunia diperkirakan kurang dari 6 jam yang lalu. Sedangkan di tubuh korban terdapat luka memar di kepala belakang sebelah kiri dan luka sobek di jari kanan. Korban tewas diduga akibat luka benturan di kepala dan dehidrasi,” ucap kapolsek.

Sementara itu, sambung Kapolsek, berdasarkan hasil olah TKP Inafis Polres Majalengka dan pemeriksaan medis serta keterangan dari para saksi, bahwa korban meninggal dunia diperkirakan tidak ada unsur pidana.

“Kami menduga kematian korban diperkirakan akibat korban yang sudah tua dan mengalami pikun, saat sedang berjalan di sekitar TKP terjatuh dan bagian kepala terbentur batu yang ada di sekitar lokasi kejadian, sehingga mengakibatkan korban lemas dan meninggal dunia karena tidak tertolong,” jelas AKP M Suparman.

Sementara berdasarkan keterangan para saksi, korban diketahui atas Sapni (86) warga Blok Kiniti, Desa Kadu Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA:  Warga Desa Jumbleng Indramayu Digegerkan Penemuan Mayat

“Sedangkan keterangan dari pihak keluarga korban menyampaikan, bahwa selain sudah lanjut usia, korban selama ini menderita sakit pikun dan dalam kesehariannya korban sering berjalan keluar rumah mengelilingi kampung,” imbuhnya.

Saat ini, lanjut kapolsek, korban sudah dievakuasi ke rumah duka dan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah, serta menolak untuk dilakukan autopsi. /abduh

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *