Cirebontrust.com – Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 nampaknya penuh dengan kejutan. Partai Demokrat, PPP dan PAN yang sebelumnya memberikan sinyal bergabung dengan NasDem yang mengusung Ridwan Kamil, tiba-tiba membuat kesepakatan membuat poros baru di Pilgub Jabar.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Demokrat H. Herman Khaeron menyambut baik adanya poros baru. Menurutnya, jika poros baru ini terbentuk secara sah, maka hal tersebut akan semakin meramaikan pesta demokrasi di Jawa Barat.
“Tentu semakin banyak poros semakin bagus, karena persaingan akan semakin ramai dan ketat. Tapi politik itu dinamis sampai penentuan nama calon nanti,” kata Herman Khaeron seusai mengisi materi 4 Pilar Kebangsaan di aula IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sabtu (09/09).
Saat ini Partai berlambang Mercy ini mempunyai 12 kursi di Jawa Barat. Sedangkan PPP mempunyai 9 kursi, disusul PAN yang mempunyai 4 kursi di Jawa Barat. Apabila ketiga partai ini resmi mendaklarasikan poros baru, maka terkumpul 25 kursi. artinya ketiga partai ini sudah bisa mengusung calon gubernur.
Ketua DPD Demokrat Jawa Barat, Iwan Sulandjana sudah menyebut-nyebut kadernya yang layak tampil, seperti Dede Yusuf serta Herman Khaeron.
“Nama-nama ini memang didorong oleh DPP Demokrat, tapi nanti Majelis tinggilah yang menentukan nama calon kadidat,” kata pria yang akrab disapa Hero ini.
Herman Khaeron menanggapi lebih lanjut poros baru di Pilgub Jabar ini. Saat ditanya apakah nanti ketiga partai yang membentuk poros baru akan bergabung dengan NasDem untuk mendukung Ridwan Kamil, Hero tidak menjelaskan secara detail. Namun dirinya mengetahui jika Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memprioritaskan kadernya untuk tampil.
Hal itu membuat posisi Ridwan Kamil terjepit. Pasalnya, meskipun sudah diusung oleh NasDem yang mempunyai 5 kursi di Jawa Barat dan PKB yang dikabarkan merapat, syarat 20 kursi masih jauh untuk tercapai.
Jika NasDem dan PKB resmi mengusung Ridwan Kamil, maka kedua partai ini hanya memiliki 12 kursi, sebab PKB di Jawa Barat mempunyai 7 kursi.
“Kalau memang terbentuk dengan jumlah kursi yang cukup, ini akan menjadi kekuatan baru di Pilgub Jawa Barat. Memang pak Ketua (SBY) menginginkan kadernya tampil. Tapi soal koalisi kalau memang benar ya harus dikuatkan dulu, meskipun nama belum ada,” imbuhnya. (Iskandar)
