Cirebontrust.com – Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon , Junaedi ST mengungkapkan, dirinya secara lahir batin berjuang untuk mendeklarasikan koalisi PKS dan Gerindra, dalam rangka Kabupaten Cirebon terang benerang.
Juga, kata dia berpartisipasi dan menghapus jejak ketidakberesan yang terjadi di Kabupaten Cirebon, menuju daerah yang dicita-citakan seluruh masyarakat.
“Kita mempunyai kekuatan tidak saling berkhianat. Kader PKS dan Gerindra setelah ini kalau ada yang tanya ada berapa kursi, jawab ada 11 kursi. Artinya saat ini kita sama dengan tetangga sebelah, kita punya kekuatan untuk bisa mengusung satu paket,” ujarnya.
Setelah deklarasi, katanya pekerjaan rumah selanjutnya yakni bagaimana mencari pasangan untuk diusung. Pihaknya memiliki kriteria tertentu. Pasalnya hasil dari beberapa lembaga survey menyebutkan 70 persen kemenangan itu ditentukan oleh figure.
“Yang jelas kita tidak mau mengedepankan ego, saya dan pak H Subhan sudah sepakat tidak akan menyodorkan nama kita. Karena saya yakin ada 2 mutiara dari jutaan warga Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Untuk merebut kemenangan, kerua DPD Kabupaten Cirebon berpesan pada seluruh kader untuk merapatkan barisan, perkuat soliditas, meningkatkan ketakwaan kepada Allah, agar segala hajat dimudahkan, dan terakhir menebar kebajikan kepada seluruh masyarakat.
“Alhamdulillah kita sudah mendeklarasikan koalisi. Perlu diketahui, kita juga masih membuka untuk partai lain yang mau gabung. Yang jelas satu visi dan misi,” ujarnya.
Insah allah kita menggusung mencari pasangan penganten yang mempunyai kapasilitas dan populritas yang membawa perubahan kabupaten cirebon.
“Kita yakin di Kabupaten Cirebon ada hal tiga yang bisa merubah Kabupaten Cirebon. Saya mengingatkan tiga hal tersebut, pertama adalah kalau kita ingin memenangkan mari kita
rapikan barisan, bangun satu komando, hindari berbedaan dan perpecahan. Siapkah kader dengan satu komando,” tandasnya.
Kedua meningkatkan pendekatan kepada Allah, karena yakin, kemenangkan itu adalah di tangan Allah, Jalankan bareng-bareng sholat berjamaah.
“Ketiga bareng menebar kebaikan harus hadir di tengah masyarakat dan membantu masyarakat mengaspriasi masyarakat. Bagimana memberikan kontrubusi kepada masyarakat melengkapi berbuat baik kepada mausia,” pungkasnya. (Sukirno Raharjo)
