Cirebontrust.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon memastikan pemeriksaan suspect flu burung di Desa Gemulunglebak Kecamatan Greged hasilnya negatif, Jumat (10/03).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dwi Sudarni mengungkapkan, terkait laporan adaya kasus suspect flu burung di Desa Gemulunglebak, Kecamatan Greged, dipastikan negatif. Warga desa tersebut, yaitu HS (64) juga masih dirawat di ruang isolasi RSUD Gunung Jati.
“Setelah dilakukan pengecekan ternyata memang negatif. Namun, Dinas Kesehatan masih terus koordinasi dengan Dinas Pertanian terkait laporan warga Gemulunglebak ini, kita terus sisir unggas yang ada di wilayah tersebut,” katanya.
Dwi menambahkan, sebetulnya ciri-ciri dari seseorang yang terkena virus ini bisa dikenali, antara lain terdapat gangguan pernapasan atau ISPA, demam tinggi yang melebihi hingga 38 derajat celcius, sakit tenggorokan yang tiba-tiba, batuk yang disertai mengeluarkan ingus, sakit kepala, serta lemas mendadak.
“Kalau ada gejala-gejala seperti itu, maka harus secepatnya dibawa ke dokter,” katanya.
Menurutnya, hingga saat ini virus H5N1 hanya ditemukan pada hewan yang menular kepada manusia, tidak dari manusia ke manusia.
“Makanya kita upayakan untuk mendeteksi adanya unggas sebagai pembawa virus H5N1 tersebut,” ucap Dwi.
Sebelumnya, dua pasien yaitu AG asal Kecamatan Pangenan masuk RSUD Gunung Jati pada Minggu (05/03), ayah AG yaitu DJ (57) meninggal dunia karena dugaan suspect flu burung. Sementara HS (64) masuk RSUD Gunung Jati pada Senin (06/03). Mereka kini ditempatkan di ruang isolasi yang ditempatkan secara terpisah dari pasien lainnya.
Pihak RSUD Gunung Jati menyatakan, untuk korban yang meninggal dunia tidak diambil sampel darahnya, sehingga pemeriksaan dilakukan kepada orang terdekat yang melakukan kontak langsung dengan pasien terjangkit. (Iskandar)