Cirebontrust.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon lakukan terobosan dalam rangka meminimalisir terjadinya praktik pungutan liar di jenis pelayanan uji KIR. gebrakan baru itu, bakal diberlakukan pembayaran Uji KIR melalui perbankkan.
Kepala Dinas Perhubungan, Abraham Mohamad menuturkan jika pembayaran dilakukan melalui bank, maka akan menutup celah bagi calo-calo pengujian KIR.
Dishub merencanakan, nanti pihak bank yang ditunjuk untuk kerjasama tersebut, bakal ditempatkan di lokasi pengujian KIR di sekitar Terminal Weru.
“Kita semua tahu kalau mengurus uji KIR melalui calo, maka akan membuat biaya pengujian melambung tinggi. Padahal, berdasarkan regulasi yang ada membayar uji KIR itu tidak terlalu mahal,” kata Abraham, Minggu (26/02).
Abraham menambahkan, saat ini pihaknya sedang menggodok sistem pembayaran melalui bank tersebut.
“Apakah nanti seperti online, seperti di Samsat atau bagaimana nanti dirapatkan dulu secara teknisnya,” kata Abraham.
Dikatakan Abraham, berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2016, tentang Perubahan Tarif Pengujian Kendaraan Bermotor, maka retribusi biaya uji KIR untuk pertama kalinya selama enam bulan akan dikenakan biaya Rp 165 ribu saja untuk mobil barang, bus, serta kereta penarik.
Tarif itu, kata dia sudah termasuk biaya uji, buku uji, tanda uji, serta tanda samping. Sementara bagi mobil penumpang yang baru diuji pertama kalinya total tarif yang dikenakan hanya Rp 140 ribu.
Biaya uji kedua bagi mobil barang, bus, serta kereta penarik hanya dikenakan tarif Rp 65 ribu, dan mobil penumpang hanya dikenakan tarif Rp 60 ribu. Biaya uji berkala bagi mobil barang, bus, serta kereta penarik hanya Rp 80 ribu, serta mobil penumpang hanya Rp 75 ribu.
Abraham mengaku kini pihaknya sudah menertibkan Dishub. Saat ini, proses kerjasama dengan salah satu bank sudah dilakukan.
“Dalam waktu dekat bank yang ditunjuk sudah mulai bisa beroperasi di lokasi pengujian, silakan bagi para pemilik kendaraan untuk datang membayar langsung melalui bank tersebut,” tandasnya. (Iskandar)
