Citrust.id – Puluhan pejabat Pemerintah Kota Cirebon antri di meja pendaftaran untuk program vaksinasi wilayah Kota Cirebon, Senin (1/3) pagi, di lobi gedung Setda Kota Cirebon.
Vaksinasi tahap kedua tersebut diberikan bagi pekerja layanan publik, seperti kepala perangkat daerah, pegawai di Setda Kota Cirebon, hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
Vaksinasi tahap kedua juga diberikan untuk anggota TNI-Polri dan dilaksanakan di RS Ciremai. Total hari ini yang divaksin mencapai 2.000 orang.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, tahap kedua ini diawali dengan pegawai ASN, kemudian dilanjutkan bagi masyarakat umum.
“Jika ditotal ASN, TNI-Polri dan masyarakat umum, peserta vaksinasi yang terdaftar mencapai 13.000 orang. Targetnya bisa diselesaikan hingga April mendatang,” ujarnya usai membuka vaksinasi tahap kedua.
Agus juga mengatakan, vaksin yang diberikan tersebut bukan diproduksi Bio Farma, melainkan produksi Sinovac. Karena vaksin produk Bio Farma baru akan didistribusikan pasa tahap akhir. “Sekarang masih Sinovac, produk Bio Farma pada tahap terkahir,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mengatakan, ada perbedaan antara tahap pertama dan kedua, yakni pada kemasan vaksin.
“Bedanya tahap pertama satu botol untuk satu orang, jadi boros. Sedangkan pada kedua sekarang ini satu botol bisa untuk 10 orang,” jelas Edy.
Meski demikian, kata Edy, satu botol untuk 10 tersebut tidak mengurangi dosis yang diberikan. “Dosis tetap sama, hanya kemasan saja yang membedakan,” ujar dia. (Aming)