Majalengkatrust.com – TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang merupakan program bersama Pemkab Majalengka dengan Kodim 0617 Majalengka, secara resmi dibuka dengan upacara pembukaan di Lapangan Desa Lemah Putih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, Selasa (04/07).
Upacara pembukaan TMMD Ke-99 Kodim 0617/Majalengka dengan tema “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Masyarakat dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI” dipimpin Inspektur Upacara Bupati Majalengka H. Sutrisno dan di hadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M. Herindra, Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Very Sudianto Sudin.
Hadir juga Asintel Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Joko Suparyoto, Dandim 0620/Kab. Cirebon, Dandim 0614/Kota Cirebon, Dandim 0617/Kuningan, Danlanud S. Sukani Letkol Nav Rano Kristiyono, Danyon 321/Kostrad Letkol Inf M Gofar, Muspida Kabupaten Majalengka dan undangan lainnya.
Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan jumlah anggaran TMMD tahun ini lebih besar dengan melibatkan 3 kesatuan, Kodim, Danyon dan Danlanud. “TMMD ini tingkat kegotongroyongannya sangat tinggi dan kuantitasnya besar karena gotong royong itu, selain itu TMMD tidak ambil keuntungan dan bebas pajak,” ungkap Bupati Sutrisno.
Sutrisno mengatakan, Program TMMD tingkat efisiensi sangat tinggi dibandingkan apabila dikerjakan oleh kontraktor atau pengusaha. “Kalau oleh pengusaha penyerapan riilnya paling 60 persen, belum dipotong pajak dan dipotong keuntungan, kalau TMMD ini bisa nilai riilnya lebih 100 persen karena ada penghapusan pajak, penghapusan keuntungan dan belum nilai gotong royong yang tidak ternilai,” tukas Sutrisno.
Sutrisno berharap dengan program TMMD, tercipta Kemanunggalan TNI dengan masyarakat diharapkan menekan aksi-aksi radikalisme sesuai nilai-nilai ideologi Pancasila dan memperkuat empat pilar kebangsaan.
Sutrisno mengungkapkan wilayah Desa Lemahputih merupakan salah satu wilayah agrari yang memiliki potensi dimana wilayah ini berada di kaki gunung Cakra Buana dan dengan kegiatan TMMD ini sebagai priotias strategis dalam rangka peningkatan pembangunan perdesaan.
“Kegiatan kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah sebagai langkah strategis yang konkret dalam upaya peningkatan pembangunan perdesaan daerah, pelaksana seperti ini diharapkan terus dapat terpelihara karena akan meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam mempercapat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sutrisno.
Dikatakan dia, dari pelaksanaan TMMD bisa di petik poin utama utama yaitu dapat terwujud rasa kebersamaan dan kemanunggalan sebagai kehidupan berneraga dan berbangsa dimana saat ini negara masalah dalam situasi yang dihantui radikalisme, terorisme dan lain-lain, tetapi dengan Pancasila dan UUD 1945 serta bineka tunggal ika bisa terhindar dari masalah tersebut dan dapat hidup bersama sebagai satu bangsa.
“Kita pupuk kebersamaan kemanunggalan untuk menciptakan produktifitas dan kreativitas guna membangun peningkatan daerah, seluruh insfratruktur yang di bangun ini agar bisa di manfaatkan lebih optimal oleh masyarakat,” jelas Sutrisno.
Sementara Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Rama Pratama mengatakan kegiatan TMMD ke-99 Kodim 0617/Majalengka dilaksanakan di Desa Lemahputih selama 30 hari dari 5 Juli 2017 sampai 2 Agustus 2017. “TMMD ini melibatkan 250 personil terdiri dari TNI 150 orang dan unsur pendukung terdiri dari masyarakat, Wanra, Pemda, dan KBT 100 orang,”ungkap Rama Pratama.
Adapun sasaran fisik dan non fisik lanjut dia, berupa pengaspalan jalan, rehab dua unit rumah tidak layak huni, rehap tempat ibadah, pembuatan tanggul penahan tanah, pembuatan drainase, plesterisasi Gang dan rehab dua unit jembatan.
Sedangkan sasaran non fisik, dikatakan dia, diakomodir dari FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) berupa penyuluhan pertanian, perkebunan peternakan, kesehatan lingkungan, Pajak Bumi dan Bangunan, Hukum dan Kadarkum, Undang undang Perkawinan, Pertahanan Negara, bencana alam, bahaya Narkoba, perjudian dan kemitraan. (Abduh)