Majalengkatrust.com – Komunitas Grup Madjalengka Baheula (Grumala) menancapkan monumen di lokasi pengeboran minyak pertama di Indonesia di eks-Sumur Tjibodas Tangat-1 Blok Sukamurni Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Sabtu (22/04).
“Hal ini dalam rangka memperingati 140 tahun pengeboran minyak bumi di Indonesia oleh Jan Reerink tahun 1871,” kata Ketua Grumala drg. H. Andi Iman Wandi di sela-sela acara.
Dikatakan dia, Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Majalengka “Grup Madjalengka Baheula” atau biasa disingkat Grumala, dengan seizin pemilik lahan telah membangun Tetengger (monumen sederhana) di lokasi pengeboran minyak tersebut.
“Sumur minyak ini, merupakan sumur minyak pertama di Indonesia dulu Hindia Belanda, namun kurang mempunyai nilai ekonomis sehingga pindah ke Bongas Sumberjaya sampai sekarang,” ujar Andi.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman, Ketua Relawan TIK H. Budi Victoriyadi, Ketua Dekkma Kabupaten Majalengka Asikin Hidayat, Muspika Kecamatan Maja, Pemdes Maja Selatan dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan sumur minyak di Blok Sukamurni Desa Maja Selatan ini merupakan salah satu sumur minyak pertama di Indonesia yang dieksplorasi oleh pemerintah Hindia Belanda.
“Semoga sejarah pengeboran minyak pertama di Indonesia ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, untuk mengetahui sejarah dan bisa ditindaklanjuti dengan hal-hal positif lainnya dan melestarikan nilai-nilai sejarah,” ungkap dia.
Sementara Ketua Relawan TIK Kabupaten Majalengka, H. Budi Victoriyadi mendorong dan mendukung pelestarian benda-benda cagar atau situs budaya yang mempunyai nilai historis.
“Dengan kemajuan teknologi informasi, tentunya hal-hal tersebut bisa diarsipkan dan didokumentasikan serta dipromosikan di media mainstream maupun media sosial, sehingga memberikan pengetahuan sejarah kepada generasi selanjutnya,” ungkap dia. (Abduh)
