Terpilih Jadi Ketua KNPI, Jarum: Semua akan Dirangkul untuk Program Kerja

Citrust.id – Pemilihan ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Cirebon berlangsung sengit, karena harus melewati dua putaran dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ke-XIV, Minggu (6/6) malam, di Gedung Pemuda komplek perkantoran Stadion Bima Kota Cirebon.

Terdapat empat calon ketua DPD KNPI Kota Cirebon, yakni Khotibul Umam, Jarum, Jaka Permana dan Reza Mansyur. Namun usai menyampaikan visi misi, Khotibul Umam mengundurkan diri, sehingga hanya tiga nama yang berlanjut sampai pemilihan.

Pada putaran pertama, dari 63 suara sah Reza Mansyur berhasil meraih 25 suara, Jaka Permana 19 suara dan Jarum meraup 18 suara. Namun pemilihan harus diulang lantaran belum quorum.

Sebelum pemilihan putaran kedua berlangsung, Jaka Permana mundur dari pemilihan, sehingga hanya dua nama yang bertarung. Hasilnya, Jarum meraih 36 suara, Reza Mansyur hanya 26 suara dan dua suara tidak sah.

“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Semoga pemuda bisa memberikan kontribusi kemajuan Kota Cirebon di masa mendatang,” ujar Jarum usai terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kota Cirebon periode 2021-2024.

Mengenai program kerja, Jarum mengaku sudah menyiapkan khusus untuk para pemuda Kota Cirebon. “Program kerja sesuai visi misi, tapi yang paling penting harus merangkul semua elemen pemuda,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos mengatakan, tahun ini Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon akan dipecah menjadi dua, yakni Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

“Artinya pemerintah bisa fokus untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan daerah. Hal ini perlu diperhatikan oleh ketua terpilih agar program bisa sejalan,” jelas dia.

Politisi Partai Demokrat tersebut juga berharap, akan lahir pemimpin baru yang lahir dari KNPI Kota Cirebon. Karena KNPI merupakan wadah agar bisa berorganisasi yang berisi beragam organisasi kepemudaan.

“Jadi belajarnya tidak hanya sebatas di dalam OKP masing-masing, melainkan bisa belajar melalui induk dari semua organisasi kepemudaan,” katanya. (Aming)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *