Cirebontrust.com – Beredarnya foto surat rekomendasi atau penetapan calon gubernur Jawa Barat dari DPP Partai Golkar, membuat Wakil Ketua DPD sekaligus Ketua Harian Bappilu Golkar Jawa Barat Qudrat Iswara, angkat suara.
Diungkapkan Qudrat, hingga hari pihaknya belum menerima surat resmi terkait penetapan calon gubernur atau calon wakil gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar. Ia juga belum mengetahui adanya keputusan resmi terkait penetapan calon gubernur maupun wakil gubernur yang disampaikan di dalam forum resmi DPP Partai Golkar.
“Saya tidak berani mengomentari surat itu asli atau bukan. Lebih baik kita menunggu surat resminya sebagai bukti fisik,” katanya, Jumat (22/09) di Kota Cirebon.
Qudrat mengatakan, dalam foto yang beredar itu terlihat surat belum dicap basah, belum diparaf dua pimpinan di DPP dan belum ada nomor surat. Untuk itu, dirinya tidak ingin berandai-andai sebelum ada surat resminya sebagai bukti fisik di dalam forum resmi.
Qudrat menjelaskan, penetapan calon gubernur di provinsi yang terbesar di Indonesia, yakni hampir seperlima dari pemilih nasional, merupakan keputusan yang amat penting. Jawa Barat mempunyai posisi yang penting dan strategis dalam kontestasi politik, tidak hanya dalam pilgub, tapi juga pileg dan pilpres.
“Saya yakin DPP Partai Golkar akan bijak dan mengkalkulasi secara matang dalam membuat keputusan karena Jabar adalah barometer pemilihan,” tegasnya.
Qudrat menambahkan, DPD Golkar Jawa Barat sampai hari ini berpatokan pada hasil rapat tim pilkada pada 1 Agustus 2017 di DPP Partai Golkar.
Rapat tim yang dipimpin langsung oleh para pimpinan DPP Golkar itu merekomendasikan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar.
“Hingga saat ini, keputusan itu yang kami terima,” pungkasnya. (Haris)
