Ilustrasi
CIREBON (CT) – Nama Imamatul Maisaroh belakangan ini menjadi perbincangan. Pasalnya, perempuan asal Malang, Jawa Timur tersebut diberikan kesempatan untuk berpidato dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di depan puluhan senator Gedung Putih, Amerika Serikat.
Sebelum nasib membawanya seperti sekarang ini, 19 tahun lalu, ia berencana untuk mencari rezeki di Hong Kong sebagai Tenaga Kerja Wanita. Hong Kong ternyata bukan tempat yang tepat buat Ima. Visa dan juga majikan membawanya ke Negeri Paman Sam.
Namun, bukannya gaji dan kehidupan lebih baik yang dia dapat, Ima justru disiksa. Meskipun begitu, Ima tak tinggal diam. Dia berjuang demi memperoleh keadilan sebagai buruh migran. Jerih payah dan perjuangan membuahkan hasil. Dia akhirnya sukses mendapatkan keadilan tersebut.
Hal ini membuatnya didaulat sebagai Staf Khusus Presiden Barack Obama. Kini, dia bekerja di bidang perlindungan buruh dan migran. Ima bukan satu-satunya buruh migran asal Indonesia yang bergabung dengan PITF. Shandra Woworuntu juga dipilih Presiden Obama untuk melawan praktik perdagangan manusia. Mereka berdua adalah aktivis Koalisi Lawan Perbudakan dan Perdagangan Manusia (CAST), mewakili korban yang berhasil selamat dari perbudakan. (Net/CT)
