Citrust.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, meninjau uji coba ganjil-genap. Menurutnya, secara umum lalu lalu lintas mengalir dan terkendali.
Bahkan, meski Sabtu, beberapa ruas jalan terpantau landai, karena pembatasan tersebut. Berdasarkan Evaluasi kami, pemberlakuan ganjil genap harus terus disosialisasikan ke masyarakat.
“Kami lihat tadi masih ada yang diputar balik,” ujarnya, Sabtu (14/8).
Dikatakan Agus, perlu ada penambahan rambu-rambu. Dengan demikian, sebelum melawati jalur ganjil genap, masyarakat sudah tahu.
“Minimal 100 meter sebelum titik sudah diinformasikan, sehingga masyarakat dapat memilih alternatif, apakah mau memilih jalan lain untuk sampai ke tujuannya. Yang jelas, titik penerapan ganjil genap ada di delapan ruas jalan,” kata Agus.
Secara keseluruhan, lanjut Agus, sinergitas dan kolaborasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan Pemda Kota Cirebon dalam pelaksanaan PPKM sebagai upaya penanganan Covid-19 sangatlah penting.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dalam monitoring dan evaluasi uji coba ini hasilnya baik. Insyaallah, Senin, 16 Agustus, ketika ganjil-genap diterapkan, masyarakat sudah memahami,” ucapnya.
Sekda menambahkan, tujuan kebijakan itu adalah untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pihaknya memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar untuk meminimalisasi kasus Covid-19 dan ekonomi masih bisa tumbuh,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan, mengatakan, upaya penanganan Covid-19 di Kota Cirebon lebih dari satu bulan ini membuahkan hasil baik.
“Buktinya sekarang kita sudah membaik. BOR turun, kasus Covid-19 melandai cenderung turun,” ungkapnya.
Perekonomian, kata Imron, perlahan dibuka oleh Presiden. Maka dari itu, Kota Cirebon juga menyesuaikan.
“Perekonomian harus tetap berjalan, tetapi Covid-19 harus dikendalikan. Bila perlu kita hilangkan. Salah satunya upaya ini, membatasi pergerakan masyarakat tanpa membatasi perekonomiannya,” katanya. (Haris)