Sejumlah Ormas Minta Bupati Kuningan Tolak Pengembangan RS. Sekarkemulyan

KUNINGAN (CT) – Sejumlah aktivis organisasi masyarakat (ormas)  yang tergabung dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Anti Maksiat (Gamas), Pagar Akidah (Gardah), Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Muslimat NU, PERGUNU (persatuan guru Nahdlatul ulama), BKMM dan sejumlah warga lingkungan kelurahan Cipari melakukan aksi penolakan pengembangan RS. Sekarkemulyan di Kelurahan Cipari.

Penolakan yang dilakukan sejumlah aktivis dan warga kelurahan itu berlangsung sengit di depan gedung pendopo Jalan Siliwangi, Kuningan. Sehingga membuat arus lalu lintas yang biasa melaju jalur tersebut, mengalami ketersendatan alias macet. “Kami ingin pemda atau bupati harus berani tolah pengembangan RS. Sekarkemulyan di Cipari,” kata Dadan yang juga aktivis Pagar Akidah.

Landasan lain, kata Dadan, sejumlah aktivis melakukan aksi penolakan itu tentu memiliki surat keputusan dari DPRD Kuningan. “DPRD saja sudah melakukan dukungan terhadap kami dalam menolak pembangunan RS. Cipari tersebut,” ujarnya.

Terpantau, aksi penolakan berlangsung cukup memanas. Pasalnya, para pendemo menuntut kepada orang nomor satu untuk melakukan tindakan jelas. Hingga berita dinaikan, aksi tersebut di lanjut dengan agenda audiensi dengan Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Sekda H. Yosef setiawan, Kadis DTRCK H. M. Ridwan, Kepala BPLHD DR. Ukas, Kasat Pol PP Kuningan, Deni Hamdani dan Kepala Bappeda Kuningan, Maman. (Ipay)

BACA JUGA:  Sekelas Diisi 1 Siswa, SDN 3 Pakusamben Terancam Dimerger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *