CIREBON (CT) – Setelah melalui mekanisme pemilihan calon anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cirebon, akhirnya ditetapkan 11 Anggota PDM masa bakti 2015-2020, diawali dengan proses penjaringan calon, seleksi administrasi, dan proses pemilihan di SMK Muhammadiyah Jalan Syarif Abdurahman Cirebon.
Kesebelas anggota terpilih itu harus mengemban amanat perserikatan. Nama-nama tersebut adalah Digyono, Arofah, Muchlis, Mohamamad Umar, Alj Mahfudz, Adang Sudarman, Sunardi, Alwafir, Ahmad Nurjanah, Sunarya, dan Joko Sulistiohadi.
Berbagai acara sisipan dihadirkan dalam rangka menyambut Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon Ke-3 itu. Acaranya antara lain pawai taaruf, bazar, dan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari Yogyakarta.
“Musda kali ini cukup menarik perhatian segenap anggota dan jajaran pengurus persarikatan, mengingat tantangan dakwah ke depan yang semakin kompleks,” papar Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Kesambi, Eka kepada CT pada Selasa, (22/03).
Ada catatan menarik yang disampaikan Eka, menurutnya Sekretaris PCM Kesambi, transparansi keuangan PDM periode ini harus memperlihatkan moral, etika, dan ahlak yang baik, sehingga dakwah tidak semata-mata hanya berbicara.
“Dengan demikian perlu pendataan ulang atau sensus warga Muhammadiyah untuk mengetahui jumlah riil anggota Muhammadiyah di Kota Cirebon. Berbekal database itu maka berbagai aset dana kekayaan umat dapat dikelola.” terangnya.
Sunardi Suwela, Anggota terpilih PDM Kota Cirebon periode 2015-2020 mengatakan, untuk merealisasikan program transparansi keuangan di lingkungan amal usaha Muhammadiyah, maka program sistem keuangan terpadu Muhammadiyah (simkatmuh) harus segera diterapkan.”
“Dengan demikian, siapa pun dapat melihat aliran keuangan persarikatan dengan menggunakan akses internet,” pungkasnya. (CT)
