Citrust.id – Sebanyak 59 Pondok Pesantren di Kabupaten Majalengka berhasil lolos seleksi tahap 1 program One Pesantren One Product (OPOP).
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, program tersebut digulirkan Pemprov Jawa Barat guna mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.
Reward yang akan didapat 59 ponpes pun itu bervariasi. Jumlahnya disesuaikan dengan level ataupun kemampuan yang dimiliki tiap ponpes termasuk, jenis usahanya. Ada yang mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp25 juta, ada juga yang Rp35 juta.
“Seluruh pesantren yang terpilih melalui seleksi akan diberikan program pembinaan terpadu dan ditingkatkan kemampuan daya saing ekonominya. Selain itu, didampingi untuk proses pengembangan usahanya, bersinergi dalam jaringan bisnis yang potensial hingga mereka berhasil menjadi ponpes yang mandiri,” kata Karna, Rabu (8/9).
Karna menuturkan, bantuan yang diberikanĀ seyogyanya dapat membantu dalam pengembangan usaha produk yang dimiliki pesantren agar dapat berdaya saing dalam meningkatkan ekonomi.
Jangan sampai bantuan itu berakhir sia-sia, sehingga usahanya tidak berkembang, bahkan malah mundur. Uang yang diberikan adalah amanat demi menggapai Jabar Juara Lahir Batin. Dirinya sebagai Kepala Daerah akan memonitor dan mengawasi perkembangan program OPOP itu.
“Saya berharap, program OPOP dapat berjalan maksimal. Untuk itu, kepada para pimpinan ponpes hendaknya ikut serta dalam memonitor perkembangan usaha produknya. Dana yang diberikan pada tahap 2 bisa lebih besar dengan kisaran Rp150 juta hingga Rp400 juta,” tandasnya. (Abduh)