Satu Anggota Paskibraka Terancam Gagal Kibarkan Merah Putih karena Blasteran

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Publik sedang kencang-kencangnya memeroleh informasi seputar kewarganegaraan ganda yang menerpa Menteri ESDM Arcandra Tahar. Terkait isu tersebut, salah satu anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nasional, Gloria Natapradja Hamel, terancam gagal mengibarkan sangsaka merah putih di Istana Merdeka pada 17 Agustus mendatang.

Pasalnya, gadis tersebut memiliki darah warga negara asing. Ayah Gloria merupakan warga negara Prancis, adapun ibu kandungnya seorang WNI. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk memastikan status kewarganegaraan Gloria.

Karena status kewarganegaraan tersebut, maka Gloria terpaksa tak bisa mengikuti upacara pengukuhan Paskibraka tingkat nasional di Istana Negara siang ini. Namun begitu, Menpora memastikan, jika urusan kewarganegaraan Gloria sudah jelas, ia bisa langsung masuk tim dan mengibarkan bendera merah putih di Istana Merdeka pada 17 Agutus nanti.

Imam menyebut bahwa proses seleksi anggota Paskibraka tingkat nasional dilakukan oleh pemerintah daerah. Kemudian, Pemda hanya mengirim dua putra-putri terbaik mereka ke Deputi bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora.

Dengan demikian, Paskibraka tingkat nasional akan terdiri dari 68 orang. Mereka akan dibagi ke dalam dua grup, yakni grup yang mengibarkan bendera pada pagi hari dan grup kedua bertugas menurunkan bendera pada sore hari. (Net/CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *