Citrust.id – Lembaga Antariksa China mengatakan bahwa stasiun luar angkasa China Tiangong-1 yang dari beberapa hari lalu terus dipantau oleh berbagai lembaga Antariksa beberapa negara, telah jatuh di Bumi 2 April 2018 memasuki atmosfer bumi pada pukul 00:16 GMT (07:16 WIB).
Dalam akun media sosialnya Kantor Ruang Angkasa Berawak china mengatakan bahwa jatuhnya Tiangong-1 ke bumi ini tidak seperti jatuhnya pesawat ruang angkasa seperti terjadi di film fiksi ilmiah yang menabrak keras bumi, akan tetapi berubah menjadi hujan meteor yang sangat luar biasa.
Sedangkan Astronom Jonathan McDowell dari Harvard Smitshsonian Center for Astriphysics menyatakan bahwa jatuhnya di barat laut tahiti,” sebahagian puing akan terbakar ketika menyentuh atmosfer dan beberapa puingnya bertahan dan jatuh kepermukaan bumi, dan jatuh dibarat laut Tahiti,” ujarnya (02/04/2018) diwartakan BBC Indonesia. /sw
