Citrust.id – Tuduhan dari negara-negara Barat yang menyatakan bahwa Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sebagai pelaku serangan di daerah kantong terakhir pemberontak diwilayah Ghouta Timur tersebut sebelumnya sudah dibantah oleh Presiden Bashar, pernyataan tersebut diperkuat oleh sekutu utama Suriah yaitu Rusia pada Sidang Dewan keamanan PBB 9 April 2018.
“Tak ada serangan senjata kimia yang dituduhkan oleh negara-negara Barat ke Distrik Douma, Suria. Oleh karenanya Rusia mengancam Amerika Serikat akan adanya reaksi parah jika kemudian negara ini menyerang Suriah dengan tudingan serangan senjata kimia,”ujar Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia (09/04/2018) diwartakan detik.
Lanjutnya lagi, Rusia meminta kepada OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia) agar dapat langsung turun dan melihat langsung keadaan di Suriah sehingga dapat mengetahu langsung keadaanya. “Para Penyelidik dari Badan Pengawas Senjata Kimia Global harus secepatnya pergi ke Suriah untuk meyelidiki tuduhan terkait serangan tersebut, karena informasi itu dituduhkan dari kelompok teroris bernama jais al-Islam Takdiri yang dominan di Douma,” pangkasnya. /sw
