KUNINGAN (CT) – Ratusan warga dari berbagai daerah, mengikuti pelaksanaan do’a bersama nisfu sya’ban (separuh bulan, red) di Majlis Dzikir dan Shalawat Nurul Al – Baar, pimpinan Abah Habib Abdullah Al-Baar, Desa Silebu, Kecamatan Pancalang, (22/05) .
Runtutan agenda religi yang dipandu Kiyai Mumuh yang juga merupakan tokoh agama desa setempat, berjalan khidmat. Terlebih, ketika melangsungkan pembacaan hadoroh, solawatan dan adiba yang di ikuti serempak oleh jema’ah setempat. “Agenda nisfu sya’ban ini, tidak lain sebagi semangat dalam menjalani ibadah kepada Allah. Apalagi kaum muslim akan dihadapkan dan harus menjalankan ibadah puasa,” jelas Kiyai Mumuh tadi.
Ditempat yang sama, H. Ihin dalam tausyiahnya mengatakan, ketaatan terhadap orang tua dan guru merupakan keharusan yang mesti dilakukan. Disamping itu, terutama dalam menjaga kesucian hati dalam mengamalkan hidup. “Sebab dalam hati itu merupakan tempat segala perkara dan baik buruknya itu tergantung dalam keberadaan hati kita,” kata H. Ihin.
Sejumlah penyakit hati, kata H. Ihin, itu dapat merusakan ketenangan seseorang dalam menjalankan ibdah hidupnya. “Ada empat penyakit hati yang bisa menjadi kita lupa diri. Diantarnya, sombong, iri, riya dan dengki,” jelas H. Ihin.
Sementara itu, Kepala Desa Silebu, Kusnaedi mengatakan, pemerintah tentunya mengapreasiasi terhadap kegiatan sosial keagamaan seperti ini. “Oleh karenanya, kami meminta dukungan dan perhatian dalam menjalan tugas sebagai penyeleneggara negara di daerah,” kata kades seraya menambahkan, untuk program pembangunan terhadap sarana dan prasaran umum. “Insya Allah, tahun ini akan dilaksanakan di delapan titik pelaksanaan program pembangunan,” katanya. (Ipay)
