MAJALENGKA (CT) – Sebanyak delapan rumah di Blok Margasari, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka rusak cukup parah dihantam angin puting beliung.
“Angin puting beliung menghantam rumah kami dari malam sampai dini hari disertai hujan deras dan membuat genteng beterbangan,” kata Tata bin Udi warga Blok Margasari, Selasa (9/12) sambil membereskan puing-puing rumahnya.
Kedelapan rumah yang rusak itu menurutnya milik Junah, Yayat, Haji Kisma, Eruk, Mila, Kacih dan Dayat serta rumah miliknya yang rusak parah.
“Bahkan akibat angin puting yang besar, pohon durian tumbang dan menimpa rumah Yeye tetangga kami,” ungkap Tata.
Tata mengharapkan ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Majalengka atas nasib dirinya dan para tetangga yang terkena musibah ini.
“Kami ini orang tidak punya, mudah-mudahan pemerintah memperhatikan kami, sekarang untuk memperbaiki genteng saja bingung, tadi saja hujan sedikit rumah kami kena air hujan karena belum diperbaiki,” jelasnya.
Kepala BMKG Jatiwangi, Pujiono mengatakan cuaca ekstrem dan angin kencang diprediksi akan terus berlangsung hingga bulan Desember dan melanda wilayah Indramayu, Cirebon dan Majalengka.
Pujiono mengatakan sejak bulan Juli di awal musim hujan ada penyimpangan suhu muka laut dari hangat ke panas ketika saat itu di Bulan Juli masih terjadi hujan.
Pantauan BMKG sendiri menurut Pujiono saat ini posisi matahari di bulan November tepat di posisi 0 derajat di equator dan menyebabkan cuaca ektrem saat ini.
Untuk angin sendiri menurutnya sekarang bertiup dari Barat karena musim hujan berbanding sebaliknya dengan musim kemarau dimana angin bertiup dari Timur.
“Kecepatan angin sendiri sekarang cukup kencang mencapai 40 knot dan rata-rata 5-35 kilometer per jam, jadi disarankan untuk berhati-hari dengan kondisi suhu dan angin ini,” jelasnya. (CT-110)