Pria Berusia Lebih dari Satu Abad Ditemukan Tewas di Sungai Betokan Losarang

Indramayutrust.com – Seorang pria bernama, Tarkim bin Taryama umur (102) warga desa Jumbleng blok kali betokan RT 03 RW 02 Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, ditemukan tewas di sungai blok betokan, Minggu (21/05).

Informasi yang dihimpun Indramayutrust.com di lokasi kejadian menyebutkan, penemuan mayat tersebut bermula pada saat warga setempat yakni, Wahyudi (30) mengetahui ada benda yang terapung di tengah sungai, namun saat diperhatikan nampak seperti tubuh manusia dalam posisi tengkurap.

Mengetahui hal tersebut, Wahyudi kemudian memanggil warga lainnya di sekitar lokasi, untuk memastikan bersama-sama jika yang terapung adalah mayat manusia dan ternyata dugaan tersebut benar. Sementara warga lainnya menghubungi polisi di Polsek Losarang.

Kepolisian sektor Losarang yang mendapat informasi temu mayat dari warga, hingga langsung mendatangi lokasi yang disebutkan, kemudian langsung mengevakuasi korban untuk di angkat ke darat dengan di bantu warga sekitar.

Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Losarang Kompol I Ketut Sumadhana mengungkapkan, dari keterangan sejumlah saksi, korban tenggelam diduga akibat terpeleset ke sungai dan tidak bisa berenang.

“Adapun kronologis kejadian diduga korban sedang buang air besar dan terpeleset hingga terjatuh di kali betokan hingga tenggelam dan mengambang di TKP depan tempat pelelangan ikan milik haji tuka sekitar kurang lebih 10 meter,” ungkapnya.

Dikatakannya, identitas awalnya tidak diketahui, korban baru diketahui setelah anak dan keluarga datang ke lokasi kejadian, setelah beberapa menit mayat korban ditemukan warga dan di angkat ke darat.

“Nama korban Tarkim bin Taryama umur (102), warga desa jumbleng blok kali betokan rt 03/02 Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu,” Jelasnya.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Losarang untuk di lakukan visum dan di dalam tubuh korban tidak ada tanda tanda kekerasan.

“Anak korban keberatan untuk di lakukan autopsi dan telah di buatkan surat keterangan keberatan di lakukan autopsi,” Pungkasnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *