Citrust.id – Polres Majalengka menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Ops Ketupat Lodaya 2019 dalam rangka kesiapan pengamanan hari raya Idulfitri 1440 H/2019, Selasa (21/5/2019).
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, menjelaskan, rapat itu untuk menyatukan visi misi bersama dalam menyatukan langkah dan upaya untuk memberikan kelancaran, keamanan dan ketertiban selama operasi.
Polres Majalengka telah mempersiapkan konsep pengamanan Operasi Terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Lodaya 2019 yang akan dilaksanakan selama 14 hari, yakni mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019.
Operasi itu melibatkan 525 personel Polres Majalengka dibackup dari Polda Jabar, TNI, instansi terkait dan potensi masyarakat lainnya. Mereka dibagi dalam enam pos pengamanan, dua pos pelayanan dan 18 pos gatur.
Sasaran operasi adalah tercapainya kamtibmas, terlaksananya kamseltibcar lantas, sehingga akan berkurangnya angka pelanggaran, kemacetan, kecelakaan dan korban meninggal dunia.
Diharapkan masyarakat yang melintas, terutama di jalan tol Cipali dan Pantura, tidak terjebak macet dalam waktu yang melebihi batas kewajaran kepadatan lalu lintas.
“Pada pelaksanaan Operasi Ketupat ini, kami juga mengantisipasi adanya kerawanan kriminalitas dan tindak terorisme dengan menggelar pengamanan secara terbuka dan tertutup serta deteksi dini ancaman yang dapat mengganggu situasi kamtibmas,” jelas Kapolres.
Guna kelancaran dan kesuksesan Operasi Ketupat Lodaya 2019, Polres Majalengka telah melakukan upaya-upaya dengan pemetaan daerah potensi konflik dan ancaman terorisme serta kerawanan kamtibmas lainnya.
Selain itu, melakukan kegiatan cipkon seperti KKYD, koordinasi dengan TNI dan instansi terkait maupun binluh terhadap tokoh masyarakat maupun elemen masyarakat lainnya.
“Kami mohon bantuan dan dukungan dari semua pihak agar dalam melaksanakan kegiatan operasi ketupat Lodaya 2019 dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkap AKBP Mariyono. (Abduh)
