Cirebontrust.com – Kantor Family 100 di jalan Tanda Barat, Kejaksan Kota Cirebon yang diduga bergerak di bidang investasi bodong, sempat digeruduk puluhan nasabahnya, beruntung berkat kesigapan aparat kepolisian Polres Cirebon Kota para nasabah dapat dicegah tidak melakukan tindakan anarkis.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB. SIK dalam gelar perkaranya menghimbau kepada masyarakat, agar berhati-hati dalam mengelola keuangan dan jangan mudah terpengaruh dengan bunga yang lebih besar dari ketentuan perbankan pada umumnya.
“Kita masih melakukan penyeledidikan secra tuntas, dua orang kita amankan, mereka adalah pengurus Family100, yakni Endang Hermanto dan Dedi untuk dimintai keterangan. Saat ini kantor Family100 masih kita tutup,” kata Kapolres.
Sementara sejumlah nasabah yang kesal dengan pihak pengelola Family100 mengaku mereka menuntut keuntungan yang belum dibayarkan selama kurang lebih dua bulan.
Family 100 merupakan sebuah usaha investasi uang berdiri sejak 11 Juni 2016. Di mana, investasi itu menjanjikan keuntungan sebesar 70 persen kepada para anggotanya. Family 100 memiliki ratusan anggota berasal dari wilayah III Cirebon.
Salah satu nasabah Family100, Marta mengatakan awalnya pencairan uang hasil dari investasi yang telah diberikan kepada Family100 selalu dibayarkan tepat waktu. Namun, mendekati pertengahan Oktober 2016 mulai sulit dicairkan.
“Sistem dari investasi ini bisa dikatakan seperti gali lubang tutup lubang. Ya kaya arisan gitulah mas,” kata warga asal Kecamatan Karang Mekar, Kabupaten Cirebon itu. Marta berharap, uang yang telah diinvestasikan dapat dikembalikan Family100 seutuhnya.
“Uang saya yang masuk ke sana sudah sekitar Rp 90 juta. Semoga bisa kembali lagi,” tukasnya. (Johan)