INDRAMAYU (CT) – Rencana Pemerintah untuk membangun waduk Cipanas yang berlokasi di dua wilayah yakni Sumedang dan Indramayu, disambut baik Pemerintah Kabupaten Indramayu. Waduh tersebut, diklaim akan bisa meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu.
Wakil Ketua KTNA Indramayu, Sutatang mengatakan rencana pembangunan waduk cipanas di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi bakal cukup untuk mengairi lahan pertanian di tiga Kecamatan yakni Terisi, Losarang dan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
“Luas lahannya sekitar 10 ribu hektare. Pada dasarnya pertanian harus membutuhkan air, maka dengan adanya rencana ini kami akan bisa meningkatkan produksi padi dan tentunya meminimalisir gagal panen,” katanya, Jum’at (05/02).
Diluar itu, ungkap dia sekitar 50 persen petani yang sudah melakukan tanam hampir 50 ribu hektare, di akhir bulan Februari optimis 90 persen sudah tanam.
Secara terpisah, Kepala Bappeda Indramayu, Wawang Irawan didampingi Kabid Fisik Bappeda, Rukanda menuturkan rencana pembuatan waduk Cipanas memang belum dilakukan kajian lebih lanjut oleh Pemkab Indramayu, terkait mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Kami sedang melakukan peninjauan kembali, mana kala ada kepentingan strategis,” ucap Wawang.
Dia mengatakan dengan adanya waduk ini akan memberikan hasil yang signifikan kembali dalam bidang pertanian di Indramayu. Langkah yang akan dilakukan yakni, sekitar 2000 meter lahan Indramayu, disiapkan untuk tubuh waduk dengan daerah pengamannya.
“Waduk Cipanas 1 dapat mengairi di bawah lahan seluas 3000 hektare dan waduk Cipanas 2 dapat mengairi lahan di atas 3000 hektare, selain itu waduk berfungsi untuk mengendalikan banjir dan kekeringan,” ujarnya.
Dikatakannya juga, waduk cipanas dapat mensuplay air baku untuk Bandara Kertajati di Majalengka, irigasi di daerah Ujung Jaya Sumedang.
“Kami pun akan membangun zona-zona industri seiring sejalannya dengan pertumbuhan ekonomi di Indramayu,” tukasnya. (Dwi Ayu)
