Pegiat Komunitas Reptil Ungkap Penyebab Satwa Liar Kerap Sambangi Permukiman Warga

Citrust.id – Fenomena satwa liar yang kerap ditemukan di wilayah permukiman warga dipicu populsi predator, semisal musang, elang, hingga burung hantu di alam mulai berkurang. Sehingga ular keluar dari habitatnya.

“Rata-rata ular yang keluar dari alamnya memiliki panjang 1 meter, seperti ular jenis kobra. Sedangkan ular piton memiliki panjang sekitar 2,5 meter. Namun, jenis paling bahaya adalah yang berwarna hijau, kobra, dan bungka laut yang memiliki panjang 40 centimeter,” kata Dede Juliansah, pegiat Komunitas Reptil Kuningan saat menanggapi penemuan hewan liar dan berbahaya di Kota Cirebon, Kamis (30/1).

Dede juga menjelaskan, ular yang berbisa ada dua yang sudah ditemukan, yakni jenis bungka laut dan kobra. Bungka laut habitatnya di atas pohon, namun di pemukiman wargapun kerap ada.

“Saat ini laporan warga terkait penemuan ular sudah sering. Bahkan, pekan ini hampir tiap hari selalu mendapat laporan. Mayoritas karena ular masuk ke rumah,” katanya.

Dengan banyaknya laporan tersebut, tim dari Komunitas Reptil Kuningan mengimbau kepada warga, agar segera membuat laporan, jika menemukan ular di dalam rumah.

“Warga bisa kontak langsung tim rescue. Bisanya cepat datang,” ungkapnya

Dede juga meminta kepada warga, saat menenemukan ular, jangan membuatnya merasa terancam. Karena jika mereka terganggu, akan menyerang. (Aming)

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, Pemerintah Pastikan Hanya Impor Bawang dan Daging

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *