Citrust.id – Pembangunan Pasar Sumber yang hampir rampung menimbulkan permasalahan baru. Pedagang lemprakan menjamur di pasar tersebut.
Pemilik pangkalan gas elpiji, Aerkasih, mengatakan, keberadaan pedagang lemprakan itu meresahkan.
Tata letak lapak jualan pedagang lemprakan tidak tertata dan menutupi jalur pembeli yang hendak belanja ke kios miliknya.
“Letaknya gak jelas, mas. Pembeli juga bingung kalau mau belanja karena jalannya tertutup sama pedagang-pedagang lemprakan,” terang Aerkasih, Jumat (15/2/2019).
Sementara, Ida, pemilik kios buah menyampaikan, ia merasa tidak ada masalah dengan keberadaan pedagang lemprakan. Akan tetapi, dirinya meminta agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon lebih mementingkan pedagang yang menjadi korban kebakaran pasar pada tahun 2015 lalu.
“Kami minta pemerintah mengedepankan pedagang yang sudah lama. Jangan sampai justru pedagang baru yang sudah dapat tempat,” terangnya.
Di tempat berbeda, Wakil Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Sumber (P3SR), Nata, menyampaikan, pemindahan dan penempatan pedagang direncanakan pada 18 Februari nanti. Terkait mekanismenya, pihaknya menyerahkan semua kewenangan kepada Disperdagin.
“Kami meminta kepada para pedagang Pasar Sumber untuk mematuhi dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan Disperdagin nanti. Termasuk bagi pedagang yang tidak tertampung agar berkoordinasi dengan dinas terkait,” pungkasnya. (Dhika)
