Mengapa Makanan Sehat Kurang Mengenyangkan?

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Para peneliti berhasil menemukan bukti yang mendukung hipotesis mereka bahwa, ketika orang makan apa yang mereka anggap sebagai makanan sehat, mereka makan lebih dari ukuran yang direkomendasikan, karena mereka mengasosiasikan makanan sehat dengan kurang mengenyangkan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan multi-metode untuk menyelidiki asumsi bahwa “makanan sehat=kurang mengenyangkan”. Penelitian pertama dilakukan terhadap 50 mahasiswa di sebuah universitas publik besar dan menggunakan Tes Asosiasi Implisit untuk memberikan bukti hubungan terbalik antara konsep sehat dan mengenyangkan.

Secara khusus, para peneliti menunjukkan bahwa makanan sehat sebagai lawan yang tidak sehat menggunakan pengukuran dampak gizi penghakiman dan perilaku konsumen.

Ketika makanan digambarkan sebagai makanan sehat, lawan dari yang tidak sehat, konsumen melaporkan tingkat kelaparan yang lebih rendah setelah konsumsi, memesan ukuran porsi yang lebih besar dari makanan, dan mengkonsumsi sejumlah besar makanan. Anehnya, konsumen mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan gagasan bahwa makanan sehat kurang mengenyangkan dari makanan yang tidak sehat. (Net/CT)

BACA JUGA:  Pebulutangkis Nasional Rian Sukmawan Tutup Usia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *