Ilustrasi
CIREBON (CT) – Rashdul Qiblah merupakan salah satu momentum yang bisa digunakan untuk menentukan arah kiblat. Karena arah kiblat salah satu komponen terpenting sebuah masjid.
Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni menilai, bahwa masjid-masjid di Indonesia sudah cukup banyak yang sering melakukan verifikasi arah kiblat. Itu bisa dilihat dari banyaknya masjid-masjid yang barisan salatnya sudah tidak lurus dengan struktur bangunan.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi pertanda adanya perubahan arah kiblat dari struktur awal pembangunan masjid. Untuk itu, verifikasi perlu dilakukan pula pada musala yang ada di perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Terkait metode penentuan arah kiblat yang diplih, ia menyerahkan keputusan kepada masing-masing masjid. Ada beberapa metode yang bisa digunakan para pengurus masjid, seperti ijtima, teknologi atau saat matahari berada tepat di atas Ka’bah yang disebut Rashdul Qiblah.
Meski begitu, Imam merasa para pengurus masjid memang harus rajin melakukan verifikasi arah kiblat agar pelaksanaan salat menjadi lebih baik. Ia mengingatkan verifikasi cukup dilakukan dengan mengubah garis shaf, sehingga tidak perlu merubah struktur bangunan masjid. (Net/CT)
