Masalah PJU, Dishubinkom Minta Pemkot Cirebon Libatkan Pihak Ketiga

CIREBON (CT) – Lonjakan yang terjadi pada tagihan listrik penggunaan penerangan jalan umum (PJU) di Kota Cirebon membuat Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melibatkan pihak ketiga atau swasta dalam operasionalnya.

Pelibatan pihak ketiga dalam pengoperasionalan PJU dimaksudkan sebagai tim pengawas dalam penggunaan listrik. Mengingat temun di lapangan, banyak warga yang mencuri listrik dengan memasang kabel di PJU.

“Temuan kita banyak juga yang mencuri listrik dari PJU, itu salah satu faktor yang menyebabkan tagihan listrik melonjak, terus juga tak ada badan pengawas, kan kadang kita menemukan, sudah siang lampu masih nyala,” tutur Kadishubinkom, Maman Sukirman.

Maman pun meminta kepada Pemkot Cirebon untuk melelang proyek pengadaan dan operasional PJU kepada pihak ketiga atau swasta. Namun, pihak ketiga yang dimaksud pun harus memenuhi kriteria yang diajukan, seperti instalasi sistem Kilo Watt per Hour (KWH) dalam setiap PJU. Sehingga pelayanan untuk masyarakat dalam hal penerangan bisa maksimal.

“Harus ada tim pengawas lah, biar tak ada lagi PJU yang terbengkalai. Jadi ya sebisa mungkin dimaksimalkan. Pihak ketiga juga harus menggunakan lampu LED dengan kapasitas 125-150 watt dan bergaransi tiga tahun,” terang Maman.

Jika hal itu bisa terpenuhi, Maman percaya, jebolnya tagihan listrik PJU bisa diminimalisir dan menguntungkan banyak pihak. Selain Pemkot Cirebon yang tak perlu mengeluarkan anggaran untuk tagihan listrik, pihak ketiga juga bisa menggunakan PJU untuk sarana promosi.

“Kita sudah menerima banyak surat penawaran dari pihak ketiga, pemkot harusnya mulai memikirkan ini (kerjasama dengan pihak ketiga) agar anggaran pun bisa dihemat,” tutup Maman. (Wilda)

BACA JUGA:  Sebanyak 1.167 Jamaah Haji Asal Majalengka Siap Berangkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *