Majalengkatrust.com – Satlantas Polres Majalengka membuktikan konsistensinya dalam menekan fenomena pelajar bermotor di Kabupaten Majalengka.
Mereka terus melakukan penindakan di lapangan hingga melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah.
Menurut Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Iwan Setiawan, SH, didampingi KBO Satlantas, Iptu Erik Risnandar, SH dan Kanit Dikyasa Lantas, Iptu H Y Rusyanto, meski sudah mengeluarkan ribuan surat tilang, polisi tak akan berhenti dan pihaknya berjanji terus melaksanakan penegakan hukum terhadap pelajar bermotor.
“Sikap tegas tersebut, kami harapkan bisa memberikan efek jera bagi para pelanggar,” kata Kasat Lantas, Rabu (25/10).
AKP Iwan mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas dengan korban pelajar seringkali terjadi. Karena itu, upaya pencegahan perlu ditingkatkan, baik dari sisi sosialisasi maupun penindakan.
“Harus benar-benar diantisipasi. Jangan sampai ada lagi kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur,” harap AKP Iwan.
Selain itu, Kasat Lantas menambahkan, bahwa pelajar tidak bisa sepenuhnya disalahkan ketika terlibat kecelakaan lalu lintas. Sebab, peran orangtua yang memberikan izin sebenarnya jauh lebih besar dalam mendukung adanya pelanggaran lalu lintas.
“Jadi, bergantung orangtua. Mereka mau melarang anak atau justru memberikan kebebasan?” ujar AKP Iwan.
Lanjut Kasat Lantas, bahwa dampak penindakan terhadap pelajar bermotor cukup banyak. Mulai berkurangnya angka kecelakaan sampai minimnya kegiatan balap liar.
“Operasi pelajar bermotor akan digeber terus. Selain itu juga, upaya kami, selain melakukan penindakan, juga terus melakukan sosialisasi yang dilakukan oleh Unit Dikyasa Lantas dengan mengunjungi ke setiap sekolah SMP dan SMA atau sederajat,” tegasnya.
AKP Iwan memaparkan, penindakan bukan satu-satunya jalan yang ditempuh untuk menghilangkan fenomena pelajar bermotor. Namun, upaya penyuluhan dengan memasuki sekolah-sekolah juga harus tetap dilakukan.
“Memang butuh waktu yang tidak sebentar agar semuanya bisa sadar tertib berlalu lintas,” tandas dia. (Abduh)
