MAJALENGKA (CT) – DPC PDIP Kabupaten Majalengka menggelar kaderisasi tingkat pratama angkatan I di Gedung SKB Kabupaten Majalengka, Sabtu-Minggu (07-08/05). Hadir pada kesempatan itu Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanuddin, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Surahman, Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka H.Sutrisno, Sekretaris DPC PDIP Tarsono D Mardiana, anggota Fraksi PDIP, serta ratusan dan simpatisan kader PDIP.
Ketua Panitia Kaderisasi H. Mulya Safin mengatakan kaderisasi ini diikuti sebanyak 100 orang kader PDIP, yang terdiri dari ketua ranting dan ketua PAC di Kabupaten Majalengka. Untuk saat ini pesertanya terdiri dari PAC Majalengka sebanyak 14 orang, PAC Cigasong 10 orang, PAC Kecamatan Panyingkiran 9 orang, PAC Kecamatan Kadipaten 7 orang, PAC Sindang 7 orang, dan Ketua PAC PDIP 16 orang.
“Kaderisasi ini terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan hari ini, tahap II pada 9 Mei berupa tugas lapangan. Sedangkan tahap III tugas pendampingan pada 11 Mei hingga 11 Oktober 2016,” kata Kepala Badan Pendidikan Latihan (Badiklat) DPC PDIP Kabupaten Majalengka.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka H. Sutrisno menuturkan, kaderisasi itu penting dilaksanakan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di masa mendatang.
“Salah satu tujuan dari kaderisasi ini, ingin melahirkan dan menciptakan kader PDIP yang loyal dan militan dalam memperjuangkan visi-misi partai untuk kesejahteran masyarakat,” kata Sutrisno yang juga Bupati Majalengka.
Sutrisno melanjutkan, PDIP Majalengka merupakan partai yang memiliki ideologi yang jelas, yakni Pancasila. Sehingga sikap dan tindak tanduknya harus patuh pada AD/ART Partai, instruksi Ketua Umum serta UU Dasar 1945.
“Kami meminta agar para kader PDIP itu selalu dekat dengan dan memperjuangkan aspirasi rakyat, agar partai yang kita cintai ini tetap mendapatkan kepercayaan dari rakyat, baik ketika kadernya duduk di eksekutif maupun legislatif,” paparnya.
Sutrisno menegaskan, pihaknya mengingatkan kepada seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan lainnya, agar tidak alergi terhadap parta politik. Sebab kehadiran parpol di negeri ini sebagai pondasi terhadap tatanan bangsa dan negara ini.
“Pemilihan KPK, pemilihan Jaksa Agung, pemilihan Kapolri serta instansi negara lainnya itu melibatkan kader parpol untuk memilihnya. Jadi jangan alergi jika melihat partai politik,” paparnya.
Dia menambahkan, sebelum digelarnya pelatihan kaderisasi ini, DPC PDIP Majalengka sudah melaksanakan rangkaian ulang tahun PDIP tingkat Kabupaten Majalengka dan Bulan Bung Karno yang digelar di halaman DPC PDIP setempat.
“Alhamdulillah kegiatan yang kami gelar kemarin itu mendapatkan respons positif dari masyarakat dan dukungan dari rakyat,” paparnya.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat H.TB Hasanuddin berharap setelah kepemimpinan DPC PDIP Majalengka berakhir nanti, diharapkan dapat melahirkan kader PDIP yang lebih baik lagi dari saat ini, bukan malah sebaliknya.
“Saya harap keberhasilan dan kesuksesan PDIP di Majalengka di bawah pimpinan H. Sutrisno bisa dilanjutkan generasi selanjutnya. Jangan sampai PDIP jauh lebih buruk dari saat ini, tapi harus maju,” ujarnya.
TB juga mengingatkan kepada seluruh kader PDIP agar mewaspadai terkait munculnya isu di media sosial, yang menyebutkan bahwa PDIP merupakan partai penerus PKI.
“Propoganda ini ingin menghancurkan PDIP yang saat ini tengah mendapatkan kepercayaan publik. Ideologi PDIP jelas Pancasila dan UU 1945. Jadi ini strategi untuk meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap PDIP dengan isu PKI,” tegas anggota DPR RI asal Dapil Subang-Majalengka-Sumedang ini. (Abduh)
