MAJALENGKA (CT) – Akibat longsor jalan raya nasional Cikijing-Kuningan-Cirebon di blok Cipadung Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka yang mengakibatkan jalan ditutup total, warga terpaksa melewati jalan alternatif.
“Kalau mau ke Kuningan terpaksa naik ojeg dulu sampai Darma dengan ongkos Rp 20 ribu, dari Darma kemudian naik angkot sampai ke kota Kuningan,” ungkap Edi (42) warga Cikijing kepada CT, Rabu (17/02).
Edi seorang pedagang pakaian, yang sering bolak-balik Kuningan-Cirebon untuk belanja mengungkapkan, untuk meringkas waktu dirinya naik ojeg menggunakan jalan alternatif, yaitu jalan setapak arah Sindangpanji melalui Pasir Anjing, kemudian menuju Darma Kuningan.
“Kalau memutar ke Gunung Sirah bisa dengan mobil, tapi terlalu jauh, hampir 10 kilometer mutarnya,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ratna (32) warga Cikijing lainnya yang berharap pemerintah segera memperbaiki jalur Cikijing-Kuningan yang rusak akibat longsor.
“Kasihan warga yang dari Darma mau belanja ke pasar Cikijing jadi muter jauh, begitu juga anak-anak sekolah. Keponakan saya yang sekolah SMK di Kuningan terpaksa ngekos sejak jalan rusak, karena susah nyari angkutan umum,” ungkapnya.
Sementara itu Kabid Lalu-lintas dan Dallop Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Majalengka, Dedi Supriadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait terpaksa melakukan penutupan jalan total Cikijing-Kuningan, karena badan jalan yang longsor mencapai 40 persen, dan sangat berbahaya meskipun dilalui kendaraan roda dua sekalipun.
“Untuk angkutan umum bus sedang dan besar, jurusan Ciamis-Cirebon dialihkan lewat Majalengka, sedangkan roda dua bisa melalui jalur alternatif Cidulang-Cipulus-Karanganyar-Darma-Kuningan,” jelasnya.
Pantauan CT di lokasi, jalan longsor mengakibatkan juga jalur kabel telepon putus. Nampak para petugas dari PT Telkom Indonesia sedang memperbaiki jalur kabel telepon di jalur tersebut. (Abduh)