Longsor, Lalu-Lintas Majalengka-Kuningan Putus Total

MAJALENGKA (CT) – Bencana longsor besar memutuskan jalan utama Cikijing-Kuningan di blok Cipasung Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka sehingga arus lalu-lintas terpaksa dialihkan ke rute alternatif.

“Akibat longsor tadi malam jalan raya total tidak bisa dilalui kendaraan R4 dan kendaraan roda 2 pun sangat bahaya menyisir terbing sehingga disarankan melalui jalur alternatif,” kata Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid,S.Ik melalui Kapolsek Cikijing Kompol Nurjaman, Senin (15/02) pagi.

Pengalihan rute rekayasa lalu-lintas menurut AKBP Yudhi dari arah Ciamis dan Majalengka menuju Kuningan dialihkan melaluii Sindangpanji-Cipulus-Karanganyar-Darma dan begitu juga sebaliknya.

“Kami koordinasi dengan Polres Kuningan untuk penutupan arus lalin dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka jalan raya Cikijing-Kuningan ditutup total,” tukasnya.

Seperti diberitakan CT sebelumnya bencana longsor ketika hujan sangat deras, Minggu (14/02) sekitar pukul 19.00 wib di jalan raya Provinsi Cikijing- Kuningan tepatnya di blok Cipadung Desa Sindangpanji Kecamtan Cikijing Kabupaten Majalengka menyebabkan sebuah mobil minibus Isuzu Panther beserta penumpangnya amblas dan terseret masuk jurang.

“Tanah longsor dan jalan amblas panjang sekitar 30 meter dan kedalaman jurang sekitar 50 meter,” kata Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid,S.ik melalui Kapolsek Cikijing Kompol Nurjaman.

Menurutnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan korban lebih lanjut maka jalan raya Cikijing-Kuningan ditutup total.

Pantauan CT Kapolres ,Kapolsek, dan Danramil memimpin langsung untuk mengevakuasi korban pengemudi mobil jenis Isuzu Phanter Nopol  B -2267-  B dengan pengemudi yang bernama Prayuda Iswadi alamat jalan Raya Kedoya nomor 5 RT 003 RW 006 Kel. Kedoya Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat.

“Korban  mengalami ruka ringan, dan untuk sementara korban di bawa keluarganya ke RS di Kuningan, kerugian belum bisa ditaksir,” ungkap AKBP Yudhi.

Ia mengatakan rencana Senin (15/02) pagi akan melaksanakan evakuasi kendaraan dengan Muspika dan Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *