Limasan, Rumah Khas Juntinyuat yang Hampir Punah

INDRAMAYU (CT) – Di setiap desa terdapat ciri maupun adat tersendiri, baik sejarah maupun kebudayaannya. Misalnya saja di beberapa desa di Kecamatan Juntinyuat, diantaranya Desa Junti Kebon, Junti Kedokan, Junti Weden dan Juntinyuat, Minggu (14/12).

Keempat desa di Kecamatan Juntinyuat tersebut mempunyai sebuah rumah khas yaitu rumah limasan. Rumah tersebut ada sejak jaman penjajahan, rumah limasan tersebut asli khas di Kecamatan Juntinyuat.

Menurut Eti cucu dari H. Rokinih pemilik rumah limasan mengatakan kurang mengetahui asal usul dari rumah tersebut, yang ia tahu rumah tersebut merupakan rumah khas di desanya. Menurutnya rumah limasan tergolok unik akan tetapi semenjak tahun 2000 rumah limasan tersebut mulai tidak diminati.

“Saya kurang mengetahui asal usul rumah tersebut, yang saya tahu rumah tersebut merupakan rumah khas di desa kami sejak dulu, waktu tahun 1990 rumah limasan ini masih banyak akan tetapi menginjak tahun 2000 rumah limasan ini mengalami penyusutan walupun rumah limasan ini tergolong unik,” paparnya.

Sedangkan H. Rokinih pemilik rumah mengatakan bahwa ia tidak akan merenovasi rumahnya, walaupun sekarang banyak tipe-tipe rumah yang tergolong mewah, karena menurutnya rumah limasan tersebut merupakan rumah khas di Desa Junti, jika rumah tersebut punah maka tidak akan ada lagi peninggalan sejarah dahulu.

“Saya tidak akan merenovasi rumah saya walaupun sekarang rumahnya pada bagus-bagus, karena rumah ini merupakan rumah khas desa ini dan sebagai peninggalan sejarah disini, kalau dipunahkan maka peninggalan sejarah pun ikut punah,“ jelas dia.

Sementara itu, Muhammad Aqso Tarnadi selaku mantan kuwu Desa Junti mengatakan bahwa rumah khas di Desa ini ada 2 tipe yaitu rumah limasan dan serotong, keduanya sebagai pembeda rumah antara masyarakat mapan dan tidak, maksudnya rumah limasan dan serotong diperuntukan bagi masyarakat mapan, sedangkan untuk masyarakat yang kurang mapan hanya rumah berbentuk bilik.

BACA JUGA:  Mobil Box Terguling di Tikungan Jangga Indramayu

“Rumah khas di Desa ini ada 2 tipe yaitu rumah limasan dan serotong, keduanya sebagai pembeda rumah antara masyarakat mapan dan tidak, maksudnya rumah limasan dan serotong diperuntukan bagi masyarakat mapan sedangkan untuk masyarakat yang kurang mapan hanya rumah berbentuk bilik,” kata dia.

Yang membedakan dan menjadi ciri khas rumah limasan dan serotong adalah bentuk dan denahnya. Bentuk rumahnya seperti rumah belanda sedangkan denah ruang tamu lebih dilebarkan, ditambah desain jendela yang terbuat dari pagar dan pintu yang terbuat dari kayu jati dan lebar serta lantai dengan batu bata. (CT-112)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *