Citrust.id – Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati bersama Project Manajemen Unit Program Kotaku Kementerian PUPR meninjau lokasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di pesisir Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Kamis (22/4) pagi.
Eti menjelaskan, bahwa saat ini tinggal pematangan konsep bersama tim Kotaku Cirebon dan pusat. Progres lelang pelaksanaan proyek diprediksi akan selesai pada Mei-Juni.
“Harus Juni pelaksanaan. Tapi karena Covid-19, jadi mundur. Meski demikian, saya yakin Juli bisa langsung dilaksanakan. Targetnya selesai penataan kawasan Panjunan ini pada Desember 2021,” katanya.
Selain itu, kata Eti, penataan pesisir Panjunan ini ada dua tambahan konsep, yakni kampung warna-warni dan tambatan untuk perahu bersandar di bibir pantai Panjunan.
“Kalau kampung warna-warni masih diinventarisasi kebutuhannya. Sedangkan tambatan perahu ini usulan tim, karena masih satu kawasan. Kalau untuk penjualan ikan, kita lihat nanti butuh atau tidak, jangan sampai jadi hiasan saja,” katanya.
Sementara itu, Project Manager Unit Program Kotaku Kementerian PUPR, Chrisantum Aji P mengatakan, Kota Cirebon memiliki lokasi strategis dan komitmen dan penataan kawasan kumuh ini.
“Usulan kegiatan akan melihat dari kebutuhan di lapangan. Ada wacana TPI misalnya, kita konfirmasi kembali. Namun, pada intinya kita sedang lakukan percepatan lelang dulu sebelum dilaksanakan,”
Saat ini, lanjut Chrisantum, lelang pengerjaan Kotaku pesisir Panjunan sudah berjalan. Pengumuman pemenang lelang akan dipublikasikan pada Mei-Juni mendatang.
“Jadi kita ke Cirebon ini untuk memastikan persiapan di lapangan. Sehingga apabila pemenang lelang sudah ada, bisa langsung kontrak dan pengerjaan fisik,” jelasnya.
Perlu diketahui, anggaran penataan pesisir Panjunan Kota Cirebon melalui program Kotaku ini mencapai Rp13 miliar untuk menata 17 hektar. Baik digunakan untuk taman, ruang terbuka hingga saluran permukiman. (Aming)
