Cirebontrust.com – Kebahagiaan bisa diciptakan, diperoleh, dan dinikmati oleh siapa pun termasuk untuk orang-orang yang mencintai sastra. Tidak ada alasan untuk tidak merasa bahagia. Itulah yang hendak ditawarkan pada soft launching Lingkar Jenar yang mengusung tema Sastra untuk Kebahagiaan di Aula ICC Jalan Perjuangan, Kamis (12/1/2017) malam.
Meski hujan mengguyur Kota Cirebon sedari sore, semangat para anggota Lingkar Jenar untuk tetap bergerak dan berbahagia tidak memudar. Pemutaran video pembacaan puisi para penyair-penyair besar seperti WS Rendra, Goenawan Mohammad, Sutardji Chalzoum Bachri, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Joko Pinurbo, Gus Mus, Cak Nun, Helvy Tiana Rosa, Joko Pinurbo, hingga Taufik Ismail menggema dan mengantarkan soft launcing Lingkar Jenar sebagai salah satu ruang belajar dan bersastra di kota ini.
Sebagai Dewan Penggerak, Koernady Chalzoum mengatakan, Lingkar Jenar merupakan perwujudan dari kecintaan siapa pun dalam menghidupi ruang sastra. “Lingkar Jenar ada bagi mereka yang mau belajar dan terutama menggauli sastra, Insya Allah berkah dan saya berharap bisa memberikan manfaat. Terutama jangan menggunakan sastra untuk menyakiti orang lain dan yang paling utama jangan sombong. Manusia tidak pantas untuk sombong. Buang jauh-jauh sifat takabur, itu yang saya tekankan kepada adik-adik saya di Lingkar Jenar pada kesempatan yang berbahagia ini,” ujar pria yang akrab disapa Ang Koer kepada Cirebontrust.com.
Selain itu, hadir pula penulis Edeng Syamsul Ma’arif sebagai teman belajar sesama anggota Lingkar Jenar memberikan pemaparan tentang dasar pemikiran dibentuknya komunitas tersebut. “Lingkaran sebagai simbol erat kekeluargaan yang tidak terputus. Jenar itu merah, simbol semangat. Juga mengambil spirit keilmuan dan capaian konsepsi Syekh Siti Jenar. Dan kebahagiaan itu hanya bisa dicapai ketika manusia sudah sampai pada level makrifat. Begitupula kami yang mencoba mencintai sastra hingga menyatu dengan tubuh dan pikiran,” tuturnya.
Selain memutar video pembacaan puisi, para anggota Lingkar Jenar juga turut membacakan puisi, menyuguhkan musikalisasi puisi, finger style, pembacaan qiro terjemahan Al-Quran, tari kreasi Jaipong, drama pendek, dan ditutup dengan peresmian Lingkar Jenar. (Uyung)