Citrust.id – Kondisi sungai di Kota Cirebon sangatlah memprihatinkan. Banyaknya sampah yang menggunung membuat sungai-sungai tersebut tidak layak lagi disebut sebagai sungai.
Demikian disampaikan oleh Ketua Komunitas Peduli Sungai (KPS) Kalipacit Kota Cirebon, Rona Wijaya, saat ditemui citrust.id di sela kegiatan persiapan Festival Jagakali Art International 2018, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Senin (8/10/2018).
“Kondisi yang banyak sampah tersebut, mungkin lebih tepatnya disebut sebagai tempat pembuangan sampah massal, bukan sungai lagi,” ungkapnya.
Rona menyampaikan, pihaknya bersama dengan pemerintah ingin menjadikan sungai sebagai tempat yang nyaman dan sehat bagi lingkungan. Sehingga, fungsi dari sungai bisa dikembalikan seperti semula, yakni untuk perairan dan habitat keberlangsungan hidup ikan-ikan.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya terus berbenah demi terciptanya sungai yang bersih, di antaranya dengan penanaman kembali bibit-bibit pohon di area sekitaran sungai, menyebar bibit-bibit ikan, serta rutin membersihkan aliran sungai.
Selain itu, pihaknya juga membuat papan peringatan bahwa area sungai Kalipacit sudah dilindungi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Karangtaruna, Komunitas Peduli Sungai, serta Sinau Art. Dalam papan peringatan tersebut terpampang jelas bahwa siapapun tidak diperbolehkan untuk menjaring, menembak, maupun menyetrum ikan di sungai.
“Kami ingin merawat sungai sebisa kami dan juga mengembalikan fungsi sungai,” tuturnya./dhika
