Citrust.id – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Cirebon, dulu disebut FORMI, memantapkan langkah dengan mengejar sejumlah target tahun 2021.
Tidak tanggung-tanggung, salah satu targetnya adalah berprestasi di tingkat internasional. Hal itu dilakukan karena selama masa pandemi Covid-19, FORMI/KORMI Kota Cirebon menunda sejumlah agenda, baik skala kecil maupun besar, yang berdampak pada tertundanya raihan prestasi.
Ketua Umum KORMI Kota Cirebon, Dr. Edial Sanif, melalui Wakil Ketua I, Dr. H. A. Dedi Kenedi, M.Pd., mengatakan, kegiatan yang tertunda akibat pandemi salah satunya Forprov di Bogor. Penundaan agenda itu dilakukan demi keselamatan dan kesehatan seluruh atlet dan tim official.
“Saat itu, dampak Covid-19 di Bogor cukup tinggi. Walaupun persiapan sudah 90 persen, kami memutuskan untuk tidak mengirimkan perwakilan,” ujarnya, Rabu, (30/12).
Gelaran lainnya yang terpaksa diundur adalah Gebrak Ortrad yang sedianya diadakan pada Oktober 2020. Kegiatan itu akan menimbulkan kerumunan massa, sehingga sangat riskan sekali.
“Herbal Ortrad akan kami laksanakan tahun depan. Itu pun jika situasi memungkinkan,” ucapnya.
Dedi melanjutkan, jika tidak terhalang dampak pandemi Covid-19, target selanjutnya adalah meraih prestasi internasional di Portugal dalam Festival Olahraga Rekreasi Sedunia (TAFISA). Klub Barongsai jadi andalan di ajang tersebut
“Kami kembalikan pada kondisi saat itu, bisa berangkat atau tidak. Namun, latihan tetap kami lakukan,” terangnya.
Di samping itu, tahun depan akan dibentuk kampung olahraga yang disesuaikan dengan potensi daerah setempat.
“Kami akan membentuk Kampung Olahraga Tradisional (Ortrad) berbasis kecamatan. Contohnya Kampung Egrang, Kampung Gelindingan, Kampung sumpit dan lainnya,” pungkas Dedi. (Haris)