Citrust.id – Pandemi Covid-19 memukul sektor ekonomi tanah air. Industri ekonomi kreatif, seperti bisnis konveksi, pun merasakan dampak dari pandemi global tersebut
Owner CV Andhara, H. Herudin Abdi Yudha, mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, konveksinya biasa melayani ribuan orderan. Namun, saat pandemi Covid-19 menerjang, ratusan order saja yang masuk.
Dikatakan Heru, mayoritas orderan CV Andhara berasal dari pemerintah daerah di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Pesanan dari instansi plat merah tersebut memberikan porsi yang besar.
Akan tetapi, lanjut Heru, dikarenakan ada pandemi Covid-19, sebagian besar anggaran pemda dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pemda pun menghapus pos anggaran yang biasanya untuk pengadaan produk konveksi. Ditambah lagi, berbagai kegiatan atau event rutin ditiadakan atau ditunda.
“Itu semua berdampak pada menurunnyaborderan. Kini, kami menerima 25 persen dari jumlah orderan yang masuk sebelum pandemi. Meski demikian, perekonomian harus tetap berjalan. Kami juga tetap memberikan pelayanan terbaik bagi klien,” ujar Heru.
Heru mengungkapkan, dirinya memulai bisnis konveksi sejak 2005. Pada tahun 2008, usaha konveksinya sudah berbadan hukum dengan nama CV Andhara, bertempat di Perumahan Griya Caraka, Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Heru menambahkan, CV Andhara adalah sentra produk konveksi, seperti pembuatan tas, jaket, rompi, jersey, seragam, kaos, dan lain-lain. Salah satu yang tengah jadi tren saat ini adalah pembuatan jersey komunitas sepeda. Desainnya bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan.
“Kami hanya menerima order konveksi dalam skala besar alias bukan satuan. Ada jumlah minimal serta dikerjakan dengan tenaga berpengalaman. Harga yang kami tawarkan pun kompetitif,” pungkas Heru. (Haris)