Cirebontrust.com – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Cirebon Timur, mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah. Salah satunya bencana di Desa Japurabakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Di desa tersebut kerugian materil ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Menurut Kuwu Desa Japurabakti, Mohammad Taufik Hidayat, kerugian yang diderita akibat banjir Rabu (15/02) lalu, kisaran Rp 2 miliar lebih.
Hal ini berdasarkan kerusakan barang elektronik, motor, mobil dan lahan pertanian.
“Lahan pertanian padi sekitar 15 hektar yang terendam dan kemungkinan besar akan membusuk. Selain itu, infrastruktur jalan turut terkena imbasnya,” ujarnya, Rabu (01/03).
Masih dikatakan Opik sapaan akrab Mohammad Taufik Hidayat, wilayah desanya kerap kali dilanda banjir, terutama saat hujan deras dalam waktu yang relatif lama.
Maka, perlu adanya penangan serius dari pihak terkait untuk meminimalisir banjir yang kerap terjadi tersebut.
“Banjir paling dahsyat terjadi Rabu (15/02) lalu yang mencapai ketinggian dua meter. Meski tak ada korban jiwa, namun melumpuhkan sebagian besar aktivitas masyarakat dan pendidikan. Karena rumah, sekolah balai desa dan seluruh sarana dan prasarana yang ada di desa ini terkena banjir,” katanya.
Opik menambahkan, usai kejadian banyak bantuan dari pihak terkait maupun relawan. Bahkan, dari BBWSCC dan anggota DPR RI Fraksi PDIP Yoseph Umarhadi melakukan peninjauan ke lokasi banjir dan sungai.
“Desa yang diapit dua sungai yakni, Sungai Ciputih dan Sungai Singaraja tentunya sangat rawan akan timbulnya banjir. Maka, kami sudah ajukan ke BBWSCC dan DPR RI, untuk dibuatkan senderan, bronjong dan normalisasi dengan panjang sekitar 7.000 meter di kedua sungai tersebut dan dijanjikan tahun ini realisasi,” tukasnya. (Riky Sonia)