KUNINGAN (CT) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN RI), Ferry Mursyidan Baldan menyerahkan sebanyak 5100 sertifikat tanah, yang diberikan secara simbolis, di bumi perkemahan Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus.
“Program sertifkat prona ini selalu kita kawal, dan sertifikat ini jangan dijual. Karena jika ada yang menjual, sertifikat tersebut akan kita tarik kembali. Pada hari ini, kita membagikan sertifikat sebanyak 500 ribu bidang sertifikat,” kata Ferry, Selasa (03/05).
Disebutkan, pada tahun 2016, BPN Jabar telah membagikan 12.083 sertifikat hak atas tanah di Wilayah III Cirebon, yakni Kabupaten Kuningan, Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka. Dari proses sertifikat tanah Bea Perolehan Hak Atas Tanah 2015 menghasilkan sumbangsih sebesar 2.801 triliun untuk Jawa Barat.
Sedangkan untuk Kuningan sebesar 4 miliar 879 juta rupiah. Dan tahun 2016 ini Kuningan sebesar 1. 586 miliar.
“Sepanjang 2015, ada sebanyak 678 transaksi yang disekolahkan sertifikatnya, untuk jabar 94 triliun, 2,88 miliar. Ini gambaran transaksi tanah yang ada di kami. Penyerahan 5.100 sertifikat lahan tanah sendiri terdiri dari program nasional (Prona), redistribusi tanah, konsolidasi tanah dan sertifikasi kepemilikan lahan lintas sektor di Kuningan,” katanya.
Dia menegaskan, jika ada petugas BPN yang mempersulit proses sertifikasi tanah, agar masyarakat untuk melapor. Ia juga menegaskan, jangan sampai ada masyarakat yang hidupnya tersusahkan oleh persolan tanah miliknya atau terusir dari tanahnya sendiri.
“Jika pelayanannya tidak baik ya tutup saja kantor pelayanannya. Kepada Wakil Bupati Kuningan, Pak Acep Purnama untuk ikut serta mempermudah masyarakat di wilayahnya, dalam pembuatan sertifikat Prona,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan, beberapa kegiatan aset pemerintah bersama BPN, diantaranya pengadan tanah untuk waduk Kuningan, pembangunan luas tanah jalan lingkar sampora, pensertifikatan Kebun Raya Kunigan (KRK) dengan BPN. (Ipay)
