Cirebontrust.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dua ruangan kelas baru SDN 2 Suranenggala.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Iman Sukirman mengungkapkan, selama ini Disdik memang mengetahui kelas 3 dan 4 SDN Suranenggala belajar di mushola yang terletak tepat di belakang bangunan SD tersebut. Namun, kalaupun dibangun sejak dulu, sekolah ini terkendala oleh lahan yang sempit.
Menurut Iman, ada lahan yang saat ini di atasnya berdiri bangunan untuk penjaga sekolah, namun lahan ini merupakan milik masyarakat.
“Kita harus melakukan tukar guling dengan masyarakat. Proses tukar guling tidak bisa dilakukan semudah itu, sebab harus dibuat peraturan desa serta tahap akhirnya harus ada izin dari Gubernur Jawa Barat,” kata Iman, Kamis (06/04).
Menurutnya, proses tersebut masih diproses. Kementerian Pendidikan pun setuju untuk mengalokasikan anggaran di tahun ini juga.
Iman menambahkan, luas areal lahan sebuah SD harus 2 ribu meter persegi, sementara SDN 2 Suranenggala hanya memiliki luas 150 meter persegi. Sudah begitu, SDN 2 Suranenggala harus berebut siswa dengan SDN 1 Suranenggala, sebab kedua sekolah ini letaknya berdampingan.
“Jumlah siswa terus menurun, lihat saja siswa kelas 4 SD di SDN 2 Suranenggala yang hanya memiliki 19 siswa,” katanya.
Sementara itu, di 2018 mendatang, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan membangun lima lokal. Salah satu lokal akan dibangun untuk ruangan guru, sementara empat lokal lainnya akan dibangun untuk ruangan kelas. Sebab, di SDN 2 Suranenggala pun kelas 1 dan 2 masih disatukan.
Menurutnya, pihaknya belum tahu berapa anggaran yang akan dialokasikan dari Kementerian Pendidikan, namun untuk membangun satu ruangan kelas setidaknya dibutuhkan Rp150 juta.
“Untuk perlengkapannya dibutuhkan Rp25 juta per kelas. Jadi setiap kelas membutuhkan Rp175 juta. Namun, saya belum tahu berapa anggaran yang akan diturunkan,” imbuhnya. (Iskandar)
