Citrust.id – Kemacetan lalu lintas berdampak pada tiga faktor, yakni faktor ekonomi, sosial dan faktor psikologi.
Demikian dikemukakan Kasubdit Tatib Dit. Gakum Korlantas Polri, Kombes Pol. Eko Krismianto, saat menjadi pembicara pada kuliah umum bertemakan Sinergi Membangun Bangsa di Unswagati Cirebon, Rabu (15/8).
Faktor pertama ditinjau dari sisi ekonomi. Dikatakan Eko, berdasarkan data Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Yayasan Pelangi Indonesia, potensi kerugian finansial akibat kemacetan lalu lintas, khususnya di kota-kota besar, rata-rata sebesar Rp12-13 triliun pertahun.
Berdasarkan faktor sosial, lanjut Eko, karyawan atau pekerja yang kerap terjebak kemacetan lalu lintas sering terlambat ke kantor. Akibatnya, terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Selain itu, kemacetan lalu lintas juga bisa mengakibatkan putus cinta. Jadwal bertemu atau apel dengan pasangan jadi terlambat karena terjebak kemacetan lalu lintas,” katanya.
Eko menambahkan, berdasarkan faktor psikologi, kemacetan lalu lintas bisa mengakibatkan orang jadi stres dan mudah emosi.
“Pengguna jalan jadi arogan dan tidak sabar. Mereka saling serobot satu dengan yang lain,” jelasnya. /haris
