Citrust.id – Isak tangis keluarga korban warnai kedatangan jenazah atas nama Junior Priadi, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Kerawang Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
Menurut keterangan yang dapat citrust.id dari Kakak Ipar korban, Didin Sirojudin, korban berangkat dari Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB dan tiba di rumah duka di Perumahan Pilangsari Endah Blok B No 60 Desa Kedung Jaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/11/2018) sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan ambulance.
“Junior naik pesawat hendak dinas bekerja, sebelumnya kan dinas di Palembang selama 3 tahun, terus kan dia dipromosiin ke Bangka Belitung dan baru sebulan. Ternyata kejadiannya justru malah seperti ini,” terang Didin kepada citrust.id.
Didin menjelaskan, Junior meninggalkan dua orang anak dan istrinya di Pilangsari Endah Cirebon. Junior yang dikenal santun, baik, supel, dan juga cerdas itu mendapatkan promosi pada September 2018 kemarin dari Kantor Pelayanan Pajak Bangka Belitung sebagai Account Representative.
Lebih lanjut Didin berharap maskapai transportasi penerbangan bisa lebih memerhatikan keselamatan penumpang ketimbang harus memaksakan penerbangan yang justru dapat menimbulkan kecelakaan.
“Semoga ke depannya penerbangan di Indonesia itu bisa lebih baik, artinya keselamatan penumpang benar-benar dijaga dan dinomorsatukan,” tandasnya./dhika
Komentar