Jelang HUT RI ke 71 Tahun, TMP di Indramayu Lepas Perhatian Pemkab

INDRAMAYU (CT) – Meski pada bulan kemerdekaan setiap agustus selalu diperingati oleh masyarakat seluruh Indonesia, dengan memasang bendera merah putih bahkan membuat hiasan serba merah putih hingga ke jalan pelosok desa, sebagai wujud apresiasi sekaligus mengenang atas jasa-jasa pahlawan Indonesia.

Namun begitu, hal tersebut tidak dengan suasana yang ada di taman makam pahlawan Indramayu yang tampak sepi, apalagi dilokasi tersebut tidak adanya bendera merah putih yang berkibar dan tak terpasang di tiang bendera.

Melihat kondisi itu, sehingga dikeluhkan oleh salah satu warga yang kebetulan melintas dan singgah di taman makam pahlawan tersebut, yakni Baebudin (35) warga asal Losarang kabupaten Indramayu.

“Saya sebagai anak bangsa, yang peduli rasa nasionalisme, merasa prihatin melihat kondisi tersebut, dengan tidak adanya bendera merah putih yang berkibar di tiang bendera di taman makam pahlawan Indramayu ini,” ungkapnya, Sabtu (06/08)

Selain itu, menurutnya, perlu adanya sikap tanggap dari pihak-pihak terkait terutama penjaga taman makam pahlawan Indramayu untuk segera memasang bendera merah putih di tiang bendera yang ada di lokasi tersebut.

“Ya kalau pasang bendera merah putih ini kan seharusnya bukan saja hanya pada waktu agustusan saja, di hari-hari biasa juga harusnya ada, apalagi di makam pahlawan ini justru sepi dan tidak ada bendera merah putih, kan wujud mengenang jasa para pahlawannya tidak ada,” paparnya.

Senada, hal itu juga di ungkapkan oleh Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Indramayu, Sahali SH, Jika di Indonesia saat ini, terutama di Kabupaten Indramayu sudah Krisis Nasionalisme.

“Indonesia sudah krisis Nasionalisme, dan di Indramayu sendiri juga begitu,” cetusnya.

Ketika disinggung soal tidak adanya bendera merah putih di taman makam pahlawan Indramayu pada bulan kemerdekaan saat ini, dikatakannya, walaupun hal tersebut bukanlah sebuah pelanggaran baik secara hukum atau undang-undang, namun hal itu merupakan sebuah bentuk kesalahan etika dan suatu sikap yang apatis pada pengelola taman makam pahlawan itu sendiri.

BACA JUGA:  Bermodus Penggandaan Uang, Dukun Lepus Didor Polisi

“Krisis Nasionalisme ya salah satunya seperti itu, jika di daerah lain, Yogyakarta misalnya, jika saat perayaan bulan kemerdekaan seperti ini, disana mereka kompak, berlomba-lomba menata jalan di setiap gang dengan hiasan merah putih, baik dari masyarakatnya ataupun di pemerintahannya sendiri,” pungkasnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *